Suara USU, Medan. Halo sobat Suara USU!
Lagi dirundung kegalauan brutal karena dompet terus menipis?
Mau hangout tapi ga punya uang, mau tampil modis tapi ga ada modal. Aduh, jadi harus gimana dong?
Yuk kita berkenalan dulu dengan sosok milenial sukses yang sejak usia 15 hingga 24 tahun berhasil menghasilkan cuan dengan angka fantastis yaitu sebesar Rp 40 miliar dan kini digadang gadang menjadi sosok miliarder termuda di negeri ini. Siapa lagi kalau bukan Andika Sutoro Putra. Pemuda kelahiran 1994 ini menjadi investor sekaligus entrepreneur muda yang berhasil meraih kesuksesan lewat pasar saham setelah berkecimpung hampir 11 tahun lamanya. Kekayaannya pun kini kian bertambah seiring waktu.
Jadi udah tau dong apa klimaks dari kegalauan brutal kamu. Yaps, benar! Jawabannya adalah investasi.
Apa sih investasi itu?
Jadi sobat Suara USU, menurut Tandelilin (2012), investasi adalah komitmen terhadap seperangkat dana atau sumber daya lain yang dibuat pada saat ini untuk menghasilkan serangkaian keuntungan di masa depan.
Investasi menjadi cara untuk membantu kamu dalam mempersiapkan masa tua yang cerah. Finansial kamu terjamin aman meski kamu tidak bekerja, untuk itu jangan ragu memulainya sejak dini. Kamu pasti paham betul bahwa keuangan menjadi salah satu pondasi penting dalam kehidupan, tidak terkecuali bagi kita yang merupakan kaum milenial. Perencanaan keuangan yang baik bakal berdampak baik pula bagi masa depan kamu.
Jadi jangan isi masa mudamu dengan kerap melakukan kesalahan sehingga gagal mengelola keuanganmu dengan baik. Kamu harus memahami bahwa terlihat keren dan menarik di media sosial demi sebuah popularitas hanya akan membuatmu terjebak dalam dalam situasi keuangan yang sulit. Karena jumlah kebutuhanmu lebih besar dibandingkan dengan pemasukan.
Jangan hanya memikirkan kesenangan sesaat dengan berperilaku konsumtif, namun kamu juga perlu mempersiapkan perencanaan keuangan yang matang untuk masa depan. Menyenangkan bukan jika membayangkan diri kamu di usia 50 tahunan hanya tinggal menuai apa yang kamu tanam. Hidup dengan kenyamanan dan tidak perlu pusing memikirkan kebutuhan finansial.
Dikutip dari IDXChannel, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan investor pasar modal Indonesia didominasi kalangan anak muda terutama generasi milenial dan Gen-Z. Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan sebagian besar pertumbuhan tersebut berasal dari investor di bawah usia 25 tahun. Kepala BEI kantor Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza (2020) juga mengatakan, dari 44.867 investor, sebanyak 15.700 lebih atau setara 35% diantaranya berasal dari kelompok usia muda.
Ini membuktikan bahwa teman teman seusiamu mulai melek investasi loh. Mereka tentu bukanlah golongan generasi millennial yang berperilaku boros, tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik akibat gemar belanja online, jalan-jalan, wisata kuliner, dan nongkrong. Hayo, sobat Suara USU kapan nih nyusul?
Menurut Elisa Valenta (2018), tren maraknya investasi yang dilakukan anak muda jika ditelisik terdapat faktor penting yang melatarbelakangi, yaitu kaum milenial yang mulai ingin membiasakan diri untuk dapat mengontrol sikap keuangan (financial attitudes) mereka sejak muda. Mereka mulai memikirkan kehidupan masa depannya. Karena masih muda, mereka sering terpacu adrenalinnya saat menghadapi risiko dan menganggap bahwa mereka memiliki kesempatan untuk mencoba lagi.
Mengapa investasi penting?
Karena dengan berinvestasi nilai kekayaan kamu akan meningkat. Jika sobat Suara USU mulai berinvestasi hari ini, berarti modal pertama kamu akan terus bertambah untuk tahun-tahun mendatang. Dengan berinvestasi kamu dapat memperoleh keuntungan melalui penempatan aset pada periode tertentu, dibandingkan menabung yang hanya stagnan bahkan tergerus inflasi. Kalau udah begitu tinggal nikmatin aja deh.Selain itu, investasi dapat melindungi kamu dari inflasi di masa depan. Inflasi setiap tahun selalu terjadi dan untuk mengantisipasi masalah itu kamu dapat menyimpan uang tersebut sebagai keperluan investasi.
Lalu bagaimana cara investasi yang benar bagi pemula biar ga ketipu atau malah rugi?
Pertama, sobat Sobat Suara USU harus belajar investasi dari berbagai sumber. Menurut Wardiningsih (2012), risiko suatu investasi dapat diartikan sebagai probabilitas tidak dicapainya tingkat keuntungan yang diharapkan. Untuk menghindari itu sobat Sobat Suara USU perlu memiliki pengetahuan yang cukup, pengalaman serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli dalam melakukan investasi. Diperlukan pengetahuan yang lengkap tentang cara berinvestasi dengan benar untuk menghindari kerugian saat berinvestasi. Sekarang tuh banyak banget media dan platform yang mempermudah kamu mempelajari investasi beserta resikonya. Kamu ga bakal dibuat ribet dan kesusahan kok.
Kedua, kamu jangan terjebak dengan pemikiran bahwa investasi hanya untuk mereka yang memiliki uang banyak. Karena faktanya kamu bisa memulai investasi dengan modal yang kecil. Misalnya pada reksadana pasar uang, kamu bisa menggunakan modal dengan nominal minimum sebesar Rp 10.000. Jika kamu giat menyisihkan uang jajan minimal Rp 10.000 saja per harinya untuk berinvestasi, maka keuntungan besar akan menunggu di depan mata. Daripada dipakai buat beli seblak mending diinvestasiin aja!
Ketiga, disiplin dan berkomitmen. Sobat Sobat Suara USU harus memiliki kedua hal itu. Andika Sutoro Putro tidak menjadi kaya dengan jalan instan. Perlu diketahui ia berkecimpung hingga 11 tahun lamanya hingga menuai hasil gemilang. Dan hasil yang ia tuai akibat jelinya Andika melihat dalam peluang dan berani mengambil resiko. Kamu harus bijak dalam mengelola keuangan dengan membagi pendapatan kamu menjadi beberapa item, salah satunya menempatkan pendapatan ke item investasi lebih awal.
Keempat, memilih saham dengan fundamental dan likuiditas yang tinggi dan fokus pada saham market leader. Untuk dapat menentukan produk investasi, kamu harus terlebih dahulu menentukan tujuan keuanganmu. Baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pilihan investasi dapat disesuaikan dengan target yang ingin kamu capai. Saat ini, ada banyak jenis investasi yang dapat dipilih, tetapi yang paling menonjol dan digandrungi kaum milenial adalah investasi reksadana dan investasi emas.
Investasi yang dapat dipilih kaum milenial adalah reksadana pasar uang yang dinaungi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan peluang investasi dan menghindari risiko penipuan. Dengan modal minimal minimum, memiliki resiko yang relatif rendah, pasar uang memiliki return yang tinggi serta sangat fleksibel sehingga menjadi pilihan tepat mahasiswa untuk berinvestasi.
Investasi lainnya yang cocok bagi kaum milenial untuk mengelola uang adalah investasi emas. Dibandingkan dengan investasi lain, emas cenderung memiliki nilai yang stabil dalam jangka panjang sehingga dianggap sebagai investasi paling aman. Keuntungan lain dari emas adalah likuiditasnya yang tinggi. Dengan kata lain, kamu bisa menjual dengan cepat. Ditambah dengan semakin mudahnya akses, maka tidak ada alasan lagi untuk menunda berinvestasi.
Jadi, mari bangun kebiasaan investasi dari sekarang dan tuai keuntungan di masa depan!
Redaktur: Yessica Irene