SUARA USU
Kabar Kampus

Rasa Penasaran Mahasiswa Pertukaran Saat Mengunjungi Museum Arca Medan (Museum Negeri Sumatera Utara)

Penulis : Putri Handayani

Suara USU, Medan. Pada Sabtu, (09/09), Kelompok 7 Dos Ni Roha dibawah bimbingan Dr. Martha Rianna Tambunan, S.Si mengunjungi Museum Arca Medan, Sumatera Utara.

Kunjungan ini dilakukan guna mengenal lebih dekat tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia yang beragam. Pemandu wisata yang berasal dari museum menjelaskan sejarah setiap benda-benda yang ada di dalam Museum Arca Medan.

Museum tersebut memiliki koleksi benda-benda sejarah dari masa prasejarah, masuknya Hindu, Buddha, Islam, masa perjuangan dan tentunya mengenalkan keanekaragaman budaya setiap suku yang ada di Provinsi Sumatera Utara.

Selama melakukan kunjungan, mahasiswa-mahasiwi pertukaran sangat semangat dan penasaran pada setiap sudut museum. Mereka mendengarkan dengan seksama setiap penjelasan dari pemandu. Mereka juga semakin mengenal lebih dekat tentang Indonesia dan keanekaragamanya.

Di dalam museum, mahasiswa pertukaran memasuki berbagai ruangan dengan koleksi dan sejarah yang berbeda seperti, Ruang Prasejarah: Di ruang prasejarah ini mahasiswa melihat bentuk manusia zaman dahulu dengan cara hidupnya. Binatang-binatang hutan menjadi sumber makanan hariannya. Kemudian ada juga ruang yang menyimpan peninggalan Hindu Buddha dan Islam serta kearifan lokalnya pada zaman dahulu. Ada juga ruangan yang menarik perhatian seluruh mahasiswa pertukaran yakni ruangan budaya Batak. Melihat Ikonik suku Batak Toba yaitu Ulos dengan cara pembuatannya adalah hal yang dinantikan mereka. Mereka sangat aktif menanyakan fungsi setiap ulos yang dipajang dan cara pembuatan tradisionalnya.

Mahasiswa mengaku sangat senang dengan kunjungan edukatif ini. Banyak sekali pengalaman baru yang mereka rasakan. Tidak hanya pengalaman, wawasan mahasiswa juga semakin luas dengan mengetahui Budaya Batak yang menjadi sejarah unik di Indonesia. Mereka juga menyampaikan ingin langsung melihat dan mencoba pembuatan Ulos dan membawanya menjadi Buah tangan saat mereka kembali ke daerah masing-masing.

Sesuai motto PMM yaitu Bertukar Sementara Bermakna Selamanya. Program ini memberikan sokongan pendidikan bagi mahasiswa sebagai generasi muda untuk mengetahui dan melatih diri mengenal seluruh warisan nusantara. Hal inilah yang dilakukan pemerintah menyiapkan generasi emas yang cinta tanah air tanpa ada perbedaan.

Redaktur: Taty Kristina 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Pelantikan Pengurus Baru IMBA FIB USU, Menuju IMBA Kolaborasi dan Inovatif

redaksi

Tim Desa Binaan Fakultas Kehutanan USU Adakan Pembuatan Kandang Ternak Anti Harimau untuk Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar

redaksi

Tolak PLT PEMA FEB, Aliansi Mahasiswa FEB Gelar Aksi

redaksi