Oleh: Robbi P. Aritonang / Sondang Elfrida, William D. Manihuruk / Yuda P. Surbakti / Abiyyu A. Harahap / Fannysia T.J. Sijabat / Isabel N. Sianturi / Joyce A.A. Munthe
Suara USU, Medan. Pada dasarnya, ketika mendirikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tujuannya adalah untuk mencapai keuntungan sebesar mungkin. Untuk menjalankan bisnis dengan sukses, pengusaha harus dapat memasarkan produk mereka.
Dalam dunia usaha, pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting. Tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan dari pengusaha tercapai. Menjual produk dengan harga yang mencerminkan kualitas produk dan menggunakan strategi pemasaran yang baik dan tepat dapat menarik minat konsumen.
Perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya bisnis pemasaran produk melalui media digital yang jauh lebih mudah dan efektif. Munculnya perusahaan kecil maupun besar berdampak pada ketatnya persaingan antarperusahaan, terutama persaingan dengan perusahaan sejenis. Persaingan yang ketat memaksa pengecer untuk menerapkan strategi penetapan harga dan promosi. Pengusaha berusaha untuk menciptakan harga yang lebih kompetitif untuk mendapatkan keuntungan. Pengusaha harus mampu bertindak cepat dan tepat dalam kehidupan bisnis yang dinamis untuk tetap kompetitif.
Salah satu UMKM yang kami sertakan dalam mini riset ini adalah Kolak Durian Sop Buah Nayla yang beralamat di Jl. Dr. Mansyur No. 151, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan.
Bentuk iklan yang digunakan Kolak Durian Sop Buah Nayla mengutamakan bentuk mulut ke mulut, dialog kesehariannya. Selain penjualan dari mulut ke mulut, Nayla Fruit Soup juga menjalankan kampanye bekerja sama dengan pihak ketiga, khususnya penjualan aplikasi online seperti Go-Food, Grab Food dan aplikasi pesan antar sejenis, untuk memperkenalkan produknya ke jangkauan yang lebih luas. Selain pihak ketiga, Kolak Durian Sop Buah Nayla juga menggunakan iklan melalui media sosialnya, seperti penawaran di akun Instagram miliknya.
Pada masa pandemi, bisa dikatakan berkepanjangan dan berbahaya bagi UMKM untuk menjual produknya. Dalam wawancara, manajer bisnis Kolak Durian Sop Buah Nayla mengungkapkan bahwa penjualan di tempat tersebut turun drastis karena kebijakan jarak sosial yang telah lama diterapkan. Untuk mengatasi masalah ini pemilik bisnis meningkatkan promosi penjualan mereka melalui penjualan online melalui berbagai aplikasi pengiriman. Pengecer telah memutuskan untuk berkolaborasi dengan beberapa aplikasi pihak ketiga untuk menjual produknya dengan tetap menghormati praktik jarak sosial.
Diharapkan dengan adanya kampanye online ini dapat meningkatkan penjualan produk Kolak Durian Sop Buah Nayla. Karena keputusan pedagang untuk menyewa pihak ketiga, usaha Kolak Durian Sop Buah Nayla mampu bertahan di masa pandemi ini dan hanya mengandalkan pembeli pihak ketiga sedangkan pengusaha lainnya banyak yang merugi, bahkan bangkrut sampai tutup usahanya.
Kolak Durian Sop Buah Nayla menjaga kualitas bahan baku dasarnya dibandingkan kompetitor dari produk yang sama. Mereka juga mengubah konsumen menjadi pelanggan dan pada akhirnya mendorong promosi dari mulut ke mulut berdasarkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan. Selain kompetisi, Kolak Durian Sop Buah Nayla juga melakukan kerjasama dengan kompetitor, misalnya berbagi bahan dasar produk ketika pihak lain mengalami kekurangan atau sebaliknya. Kualitas keseluruhan yang terus meningkat ini memiliki dampak lain yang bisa jauh lebih besar daripada mengungguli pesaing. Mendukung potensi yang ada, Kolak Durian Sop Buah Nayla disasar ketika konsumen membutuhkan produk perusahaan Kolak Durian Sop Buah Nayla dan kurang memperhatikan pesaing lainnya.
Meskipun saat ini tidak ada kendala, penilaian terhadap perencanaan keuangan juga harus dilakukan untuk menekan biaya non prioritas dan menghindari biaya yang tidak direncanakan untuk menjaga arus kas perusahaan yang baik. Serta harus terus berinovasi dalam hal kualitas, pelayanan, pemasaran dan kemasan agar tampil menarik dan memenuhi ekspektasi pasar. Penting untuk memantau produk yang ditawarkan agar produk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bentuk kerjasama dalam berbagai event juga direkomendasikan untuk perusahaan kecil dan menengah ini. Dengan bentuk periklanan ini, Jangkauan UMKM ini akan semakin luas.
Artikel ini adalah publikasi tugas mata kuliah Marketing Management dengan Dosen Pengampu: Onan Marakali Siregar, S.Sos., M.Si. dan Ummi Salamah Sitorus, S.A.B., M.M.
Redaktur: Anna Fauziah Pane