Oleh: Yohana Situmorang
Suara USU, Medan. Indonesia terkenal dengan negara kepulauan yang kaya akan ragam budaya, tradisi, dan suku bangsa. Selain itu, Indonesia juga memiliki beragam jenis makanan tradisional. Salah satu makanan tradisional Indonesia yaitu roti jala. Roti jala ini merupakan makanan khas masyarakat Melayu, terutama di Sumatra Utara.
Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan makanan adaptasi yang berasal dari India yang disebut sebagai roti prata. Jangan keliru, roti prata berbeda dengan roti canai walaupun memiliki kemiripan. Perbedaan antar keduanya yaitu jika roti prata digoreng dengan minyak yang sedikit sehingga bertekstur lebih tipis dan renyah, sedangkan roti canai digoreng dengan minyak yang cukup banyak sehingga bertekstur tebal dan basah.
Adapun roti jala terbuat dari bahan dasar tepung terigu yang dilarutkan dengan telur, air, dan santan atau susu sehingga teksturnya kenyal serta empuk. Dapat dilihat dari namanya, roti jala memiliki bentuk yang unik yakni tipis dan berlubang seperti jala atau jaring. Alasannya dikarenakan mayoritas masyarakat Melayu pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan.
Roti jala terdiri dari dua rasa yaitu asin dan manis. Roti jala asin dapat disajikan dengan kari ayam, kari kambing, atau kari daging sapi. Sedangkan untuk roti jala manis dapat disajikan dengan saus kuah durian atau topping rasa manis seperti susu kental manis, madu, cokelat, srikaya, pisang, sirup, dan yang lainnya.
Makanan yang berbentuk jaring ini biasanya dapat dijumpai saat berburu takjil di bulan puasa. Kemudian di berbagai acara penting, seperti pernikahan, syukuran, lebaran, makanan keluarga, bahkan acara resmi pemerintahan.
Jadi, apa kamu tertarik untuk merasakan roti jala ini? Kamu dapat mencari resep dan cara pembuatan roti jala sesuai selera melalui internet dan mempraktikkannya di rumah atau kamu juga dapat membelinya di e-commerce kesayangan kamu, ya!
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.