Oleh: Tania A. Putri
Suara USU, Medan. Setelah sukses dengan single perdananya yang berjudul If U Could See Me Cryin’ in My Room, Raissa Anggiani, musisi muda yang akrab disapa Rai ini kembali dengan single kedua bertajuk Satu Tuju. Lagu ini sekaligus menjadi kolaborasi keduanya dengan musisi Arash Buana.
Satu Tuju merupakan lagu yang ditulis sendiri oleh Rai dan rilis pada 17 Agustus 2020 silam. Melodi bernuansa akustik dan pemilihan diksi yang puitis pada lirik membuat lagu ini sarat akan makna yang mendalam.
Lagu ini menceritakan tentang sebuah hubungan yang dijalin oleh dua orang dengan dua pemikiran berbeda. Namun, saling bergandengan dan menyelaraskan agar tercipta sebuah keharmonisan. Tidak hanya terpaku pada percintaan pasangan, namun lebih luas lagi bemakna tentang hubungan percintaan secara universal, baik hubungan antara anak dan orang tua, kakak dan adik, maupun persahabatan.
Lepaskan segala penatmu
Menarilah bersamaku
Janjikan kau bahagia
Kan kugenggam cerita kita
Biar menetap selamanya
Melalui lirik tersebut, Raissa menjelaskan bahwa dalam sebuah hubungan kita memiliki satu sama lain untuk saling membahagiakan dengan beragam kenangan yang bisa disimpan, menggantikan segala kekosongan akibat perbedaan pikiran. Bagian ini seakan mengatakan bahwa selama kita berjalan beriringan, maka kita akan baik-baik saja.
Biarkan pikiran kita berbeda
Yang penting dendangnya seirama
Kita berlari bertengger berputar melintang-lintang
Di langit yang sama kita satu jua
Bait tersebut menjadi bagian inti yang menjelaskan keseluruhan makna lagu. Dengan berbagai perbedaan yang kadang kala menjadi penyebab timbulnya perselisihan, kebersamaan yang terjalin akan tetap indah. Karena kita memiliki tujuan yang sama untuk mencapai kata bahagia dalam perspektif yang sederhana.
Redaktur : Elnada Nadhira Saleh
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.