Oleh: Raja Kuat
Suara USU, Medan. Tanggal 29 mei 2023 merupakan tanggal yang ditetapkan Universitas Sumatera Utara sebagai pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai dengan kalender akademik. Seperti biasa, syarat dalam melaksanakan UAS yaitu mahasiswa/i harus sudah menyelesaikan berbagai tugas yang ada selama 1 semester perkuliahan.
Jadwal pertemuan perkuliahan juga merupakan hal yang harus dituntaskan sesuai dengan jadwal dan silabus yang telah ada. Semua mahasiswa tentu berada di posisi harus menyelesaikan 15 pertemuan lengkap dengan beban tugas dari masing-masing mata kuliah yang diampu.
Memasuki musim UAS banyak mahasiswa yang mengeluh dikarenakan tugas yang menumpuk. Tugas yang datang bukan hanya satu dua saja, namun hampir dari seluruh mata kuliah. Dan biasanya tugas-tugas ini memiliki beban pengerjaan yang jauh lebih sulit seperti membuat laporan, tugas lapangan, dan sejenisnya.
Hal ini juga dirasakan Nabila, mahasiswa Fakultas Kehutanan semester 2, “Tugas-tugas menjelang UAS kenapa semakin banyak yaa? Tapi ya sudah, mau bagaimana lagi tetap kerjain aja meskipun sambil menangis,” ujarnya ketika ditemui di pintu masuk utama Fakultas kehutanan USU Kampus Kwala Bekala.
Menumpuknya tugas menjelang masa UAS memang sudah tidak menjadi isu yang baru di kalangan mahasiswa. Hal ini dapat disebabkan karena adanya target perkuliahan yang harus dikejar. Biasanya pada pertemuan awal perkuliahan cenderung lebih santai. Namun, target perkuliahan dan kepentingan input mutu nilai yang sudah ditetapkan universitas membuat banyak dosen kejar target di akhir masa perkuliahan, yaitu menjelang masa UAS.
Namun demikian, penumpukan tugas ini dinilai kurang efisien dikarenakan dapat mengganggu fokus mahasiswa dalam belajar untuk mempersiapkan diri menjelang UAS. Tak dapat dipungkiri, fenomena ini membuat banyak mahasiswa misuh-misuh karena terlalu memforsir diri untuk mengerjakan tugas disamping harus fokus persiapan UAS.
“Seharusnya menjelang UAS kami diberikan masa sanggah ataupun istirahat sehingga mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai target,” tutup Nabila dalam wawancaranya.
Redaktur: Tamara Ceria Sairo