Oleh: Afifa Melati Tristianing
Suara USU, Medan. Perpustakaan sekolah adalah pusat pengetahuan yang vital bagi perkembangan akademik dan intelektual siswa. Namun, satu masalah utama yang sering dihadapi adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Kurangnya tenaga perpustakaan yang terlatih dan berkompeten dapat berdampak negatif pada efektivitas dan efisiensi pengelolaan perpustakaan.
Kurangnya SDM yang memadai di perpustakaan sekolah sering kali berakibat pada rendahnya kualitas layanan. Tanpa pustakawan yang terlatih, sulit bagi siswa untuk mendapatkan bimbingan yang tepat dalam mencari dan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang tersedia. Pustakawan yang kompeten tidak hanya bertugas mengelola koleksi buku, tetapi juga berperan sebagai fasilitator literasi informasi, membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memanfaatkan teknologi informasi secara efektif.
Selain itu, keterbatasan SDM juga menghambat pengembangan koleksi perpustakaan. Pustakawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dapat memastikan bahwa koleksi buku dan materi lainnya terus diperbarui dan relevan dengan kebutuhan kurikulum serta minat siswa. Tanpa SDM yang memadai, perpustakaan mungkin kesulitan untuk mempertahankan keberagaman dan kualitas koleksi, yang pada akhirnya dapat menurunkan minat siswa untuk mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan.
Pengelolaan perpustakaan yang optimal juga memerlukan perencanaan dan pelaksanaan program-program literasi dan kegiatan lain yang menarik. Program-program ini, seperti klub buku, lokakarya penulisan, dan kegiatan literasi digital, sangat penting untuk meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa. Namun, tanpa tenaga perpustakaan yang cukup, banyak sekolah yang kesulitan untuk menyelenggarakan program-program tersebut secara konsisten dan efektif.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pemerintah dan pihak sekolah perlu memberikan perhatian lebih pada pengelolaan perpustakaan dengan memastikan adanya alokasi anggaran yang memadai untuk perekrutan dan pelatihan pustakawan. Selain itu, kolaborasi dengan perpustakaan umum dan institusi pendidikan tinggi dapat menjadi solusi alternatif untuk mendukung perpustakaan sekolah dalam hal SDM dan sumber daya informasi.
Pada akhirnya, perpustakaan sekolah yang dikelola dengan baik dan didukung oleh SDM yang kompeten akan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menyadari dan mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan sekolah, khususnya terkait dengan keterbatasan sumber daya manusia.
Redaktur: Khalda Mahirah PanggabeanÂ
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.