Penulis: Meidi Anggita
Ilustrasi: Genta Penatahta Ginting
Mengejar mati-matian sampai lupa makan
“Tidak apa kalah,” katanya.
Memang itulah yang akan dihadapi
Sudah mengejar yang baiknya pantas untuk dikejar
Pikirmu baik mengusahakan segalanya
Diteriaki dari jauh dan digapai sampai napas tergesa dan haus
“Mau untuk apa?” Tanya sisi lain hatinya
Menyenangkan ataukah sekadar tidak mau dikalahkan?
Agar merasa menang, atau untuk sebuah perbaikan?
Untuk pertandingan yang melatih mental, atau persaingan tanpa arah tujuan?
Menyenangkan ego dan kemunafikan.
Kewajiban yang diharuskan, tidak dilakukan menambah beban
Lupa pula pada kesehatan
Mengambil setiap kesempatan tapi tidak mendapat pelajaran
Tentang jati diri, buru-buru mencari sampai ke akar nanti
Banyak yang menunggu dilain hari
Tapi yang ini, yang kau cari harus digapai sampai rasanya mau mati
Pertanyaan yang sering terlupakan
Tidak pernah ditanya lagi
Sebenarnya apa, maunya apa, kebahagiaannya jangan sampai lupa
Kita masih muda
“Tidak apa kalah,” katanya
Redaktur: Agus Nurbillah
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.