SUARA USU
Life Style

Trend Mode Face Shield, Amankah?

Penulis : Ruth Stephanie Audrey Sinaga

SUARA USU, Medan. Pandemi Covid-19 mengharuskan semuaorang beradaptasi dengan kebiasaan baru yakni menggunakanmasker sebagai alat pelindung diri sekaligus mencegah penularan Covid-19. Namun, seiring berjalan waktu face shield mulai trend di kalangan masyarakat dan mulai banyak yang menjualnya. Face shield sendiri adalah alat pelindung wajah mirip perisai yang terbuat dari plastik.

Lalu, apakah face shield aman untuk digunakan? Terlebih lagi mulai bermunculan face shield dengan berbagai macam mode/gaya. Seperti belum lama ini, Renaldi Yunardi seorang desainer terkenal asal Aceh mendapat banyak perhatian dari kalangan masyarakat karena karya face shieldnya yang unik dan dipakai oleh public figure yaitu Titi Dj.

Jika dilansir dari podcast di channel youtube Deddy Corbuzier yang berjudulKeras!! Lah Saya Test Buat Apa Dok !?Akhirnya dr. Tompi Bicara!! dr. Tompi mengatakan bahwa memakai face shield dengan berbagai mode/gaya tidak masalah.  Namun ia menyayangkan beberapa public figure yang tidak menggunakan masker meskipun sudah menggunakan face shield.

Dikutip dari Kompas.com Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia juga mengingatkan pentingnya penggunaan masker dan mengungkapkan bahwa penggunaan face shield tanpa masker tetap berpeluang menyebarkan virus yang membahayakan orang lain.

Pada Juli 2020, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto juga mengatakan, penggunaan face shield tanpa masker yang menutup mulut dan hidung tidak dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap virus Covid-19. Sebab face shield hanya mampu melindungi penggunanya dari droplets yang besar dan tidak dapat menjamin terlindungi daripartikel micro droplet. Sehingga menggunakan face shield diperbolehkan namun tetap harus dibarengi dengan menggunakan masker.

Redaktur : Putri Narsila


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Mengenal Metaverse: Dunia Virtual yang Menyerupai Realita

redaksi

Abis Lebaran Makin Lebar-an? Oh, Tidak!

redaksi

Kenali Short Attention Span, Masalah Baru di Era Digital

redaksi