SUARA USU
Featured

Upaya Penanggulangan Kebakaran Berdasarkan Prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Oleh: Aravi Zalsa

Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (TK3) sering didengar di perusahaan/pabrik ataupun laboratorium, akan tetapi pengetahuan tentang TK3 diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk meminimalisir serta mencegah dari kecelakaan kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja diartikan sebagai upya-upaya yang ditujukan untuk melindungi, menjaga keselamatan serta menjaga kelestarian lingkungan hidup baik secara jasmani maupun rohani.
Nah, berdasarkan pengertian di atas keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting diketahui dan diajarkan untuk orang banyak. Maka dari itu tujuan dari penyuluhan kepada masyarakat adalah untuk memberikan informasi kelas kebakaran dan penanggulangannya.
Kelas-Kelas Kebakaran

-Kebakaran Kelas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh : Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb. Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran klas ini adalah dengan : pasir, tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air.

-Kebakaran Kelas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng. Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Tepung pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus.

-Kebakaran Kelas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah tangga lainnya yang menggunakan listrik. Alat Pemadam yang dipergunakan adalah: Carbondioxyda (CO2), tepung kering (dry chemical). Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.

-Kebakaran Kelas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium, natrium, kalium, dsb. Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder khusus.

-Kebakaran Kelas K
Kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi. Kebakaran jenis ini banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat dikategorikan pada api Kelas B.

-Kebakaran Kelas E
Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan elektronik. Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran jenis ini dapat juga menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent.
Dengan adanya berbagai jenis kelas kebakaran maka kita juga membutuhkan jenis alat pemadam api ringan yang berbeda pula, sehingga dapat menanggulangi kebakaran sesuai dengan jenis nya

●Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Berdasarkan Bahan pemadam api yang digunakan, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dapat digolongkan menjadi beberapa Jenis. Diantaranya terdapat 4 jenis APAR yang paling umum digunakan, yaitu :

  1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water
    APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).

  2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)
    APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).

  3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder
    APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
    APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder umumnya digunakan pada mobil.

  4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)
    APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan)

Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Tingkatkan Pariwisata Indonesia, HMPI USU Melakukan Aksi Tanam Bunga

suarausu

PEMA FH USU dan KNPI Sumut Menyoal Kontroversi RUU HIP

redaksi

Oknum Bertangan Panjang di Parkiran FIB

redaksi