Penulis: Ihsanilma, Ajrina Putri Hawari, Amriady Tampubolon, Adinda Uci Diah Pratiwi, Rikka Pratiwi Walga, Lutfiana Muthoharoh.
Saat Pandemi Covid-19 Virus Covid-19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 sampai saat ini masih terus
menyebar. Meskipun saat ini vaksin telah ditemukan dan beberapa negara sudah selesai tahap
vaksinasi, namun masalah virus covid-19 di Indonesia masih belum tuntas.
Pada faktanya masih banyak masyarakat Indonesia yang menolak untuk divaksinasi. Hal ini menyebabkan
proses vaksinasi berjalan lamban. Alhasil pandemi covid-19 di Indonesia pun belum bisa dikatakan tuntas. Dilansir dari data merdeka.com Kementerian Kesehatan melaporkan kasus terkonfirmasi positif bertambah yakni sebanyak 522 pada Rabu (17/11).
Total kumulatif kasus positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu menjadi 4.251.945 Penambahan 522 kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 279.216 spesimen dari 193.830 orang.
Pandemi Covid-19 memang memberika banyak dampak yang signifikan khususnya
dalam bidang perekonomian bisnis dan UMKM.
UMKM merupakan jenis usaha yang mempunyai peran yang cukup penting dalam meningkatkan pendapatan PDB satu negara misalnya di Indonesia. Dari semua jenis usaha mikro kecil menengah rata-rata mereka terdampak pandemic covid-19 seperti pendapatan yang turun sangat signifikan, masalah
permodalan dan kesulitan mencari bahan baku serta permasalahan-permasalahan lainnya yang
muncul secara bersamaan.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini pelaku UMKM banyak sekali melakukan banyak cara agar usahanya itu dapat tetap berjalan meskipun dalam pandemi covid19 ini. Salah satu cara adalah dengan siap mengikuti jejak digital dalam melakukan proses penjualan sehingga dapat terhubung dengan konsumen.
Salah satu UMKM yang terdampak dalam pandemic covid-19 adalah Super Fried Chicken.
Super Fried Chicken merupakan salah satu UMKM yang menjual olahan daging ayam. Sebelum pandemic covid-19 Super Fried Chicken cukup ramai dikunjungi para pembeli. Namun, setelah terdampak pandemic dan terdapat aturan pemerintah bahwasannya untuk tempat makan tidak dapat makan ditempat dan hanya dapat dibawa pulang menjadikan Super Fried Chicken sulit menaikkan omset. Namun, Super Fried Chicken tetap terus berusaha untuk dapat bertahan selama masa pandemi covid-19 dengan berbagai cara. Salah satunya memasuki ranah digital untuk tetap bisa memenuhi keinginan konsumennya yang tidak dapat berkunjung secara langsung di gerai Super Fried Chicken.
Super Fried Chicken berdiri pada 05 Februari 2012 oleh seorang wirausaha muda yang bertempat tinggal di Madirsan desa Bangun Sari Tanjung Morawa. Dinamakan super sendiri dikarenakan pemilik ingin menonjolkan bahwa makanan yang disajikan memang terlihat biasa namun memiliki rasa yang super enak dan super murah bagi pelanggan. Lokasi utama Super Fried Chicken berada di Jl.Madirsan Desa Bangun Sari kecamatan Tanjung Morawa,, Pendirian usaha ini awalnya dilandasi oleh hobi sang owner yaitu memasak ayam goreng, hingga terbesit untuk mendirikan bisnis di bidang kuliner. Terinspirasi dari makanan western yang dikenal dengan harga yang mahal, owner berusaha memberikan cita rasa yang sama
namun dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga dapat dinikmati berbagai kalangan,
sebelum mendirikan bisnisnya.
Owner sendiri telah melakukan riset dengan meninjau lokasi tempat nya tinggal belum ada satupun yang membuka usaha menjual ayam goreng, sehingga ia semakin mantap untuk merealisasikan idenya dengan membuka usaha menjual ayam goreng yaitu Super Fried Chicken.
Melakukan riset apa saja menu yang paling banyak di gemari oleh sebagian besar masyarakat medan, atau menu utama pada Super fried Chicken di kota medan, owner memiliki ciri-ciri khusus dalam usahanya agar posisioning brand mereka kuat di masyarakat. Untuk bahan-bahan produksi olahan makanan Super fried Chicken mengolah dan meracik sendiri.
Dalam penyajian makanan menu-menu yang ada di Super fried Chicken di sajikan dalam keadaan fresh karena untuk bebarapa menu di masak pada saat ada yang melakukan pemesanan, untuk, fried chicken nya di goreng per 1 jam sekali bahkan untuk kentuky biasanya tidak berhenti menggoreng karena tingginya permintaan. Super fried Chicken tidak hanya menjual fried chicken mereka menyediakan beberapa menu lain agar konsumen memiliki pilihan terhadapapa yang akan di order, Super fried Chicken dapat di konsumsi oleh semua kalangan dewasa maupun anak-anak.
Sampai saat ini Super fried Chicken sudah memiliki banyak customer bahkan mereka sudah bisa memiliki 3 cabang di kota Medan, Super fried Chicken juga menjual produk secara online melalui Go food / Grab Food dan Shopee Food sedang dalam proses kerjasama, selama pandemic Covid 19 konsumen tidak di izinkan untuk Dine In seluruh pemesana di lakukan secara online atau take away.
Super fried Chicken memiliki beberapa produk, yaitu Tahu walik, fried chicken, dan bakso goreng, untuk fried chiken konsumen bisa memilih dengan varian yang di sediakan yaitu Paha, wings, dan dada, untuk Menu kedau Tahu walik Memiliki varian saos konsumen bisa memilih saus pedas, atau saus kecap, begitu juga dengan bakso goreng konsumen bisa memilih saus pedas, atau saus kecap.
Hingga saat ini Super Fried Chicken sudah memiliki banyak Costumer baik pembeli langsung maupun Costumer yang membeli lewat aplikasi Gofood dan Grabfood. Usaha ini memiliki beberapa produk yaitu Ayam Goreng original, Tahu walik dan Bakso goreng dilengkapi dengan saus dan sambal tambahan dengan kisaran harga mulai dari Rp.1000,- sampai dengan Rp.6000,-.
Analisis strategi pemasaran Super Fried Chicken Analisis pada Super Fried Chicken, kelompok kami menggunakan analisis dengan melihat strategi pemasaran melalui 4p (product,price,place and promotions).
- Products : Super Fried Chicken menjual ayam goreng, tahu walik dan bakso goreng dengan saus dan sambal pelengkap.
- Price : Super Fried Chicken memiliki kisaran harga mulai dariRp.1000,- sampai dengan Rp.6000,- sesuai untuk segala kalangan dan sangat terjangkau.
- Place : lokasi Super Fried Chicken terletak di jalan Madirsan Desa Bangun Sari kecamatan Tanjung Morawa
- Promotions : promosi yang dilakukan Super Fried Chicken ialah melalui social media (Facebook) diawal pembukaan dan terbukti efektif dengan menggunakan platform tersebut, selain itu terdapat juga giveaway setiap sebulan sekali dengan mengikuti promo-promo yang tersedia pada merchant seperti gofood dan grabfood. Bentuk promosi lainnya yaitu free paket ayam dan tahu walik setiap pembelian senilai Rp.100.000,-
Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan, pemilik UMKM mengatakan bahwa dimasa pandemic terjadi penurunan dalam kurun waktu 4 bulan berturut –turut yaitu mulai maret 2020 hingga juni 2020. Biasanya dalam 1 hari Super Fried Chicken mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp.800.000,- namun selama masa pandemic keuntungan menurun secara signifikan menjadi Rp.250.000,- namun pemilik mengatakan hal itu hanya terjadi dalam kurun waktu 4 bulan, selanjutnya kondisi penjualan mulai membaik dan kembali seperti semula.
Manajemen pemasaran Super Fried Chicken dilakukan oleh pemilik sendiri dan dibantu oleh istrinya. Pemasaran dilakukan melalui media social Facebook, dan bekerja sama dengan merchant seperti gofood dan grabfood. Pembelian produk Super Fried Chicken terbilang seimbang baik melalui pembelian offline maupun online, Hingga saat ini Super Fried Chicken telah memiliki 2 cabang yang berlokasi di jalan Limau Manis dan jalan Pantai Labu.
Seperti UMKM pada umumnya Super Fried Chicken juga pernah menghadapi pelanggan yang complain, namun hal ini disebutkan jarang terjadi dikarenakan Super Fried Chicken berusaha semaksimal mungkin melayani dan menjual makanan yang sehat dan enak juga memuaskan pelanggan.
Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.