Oleh: Muhammad Yandi Hasibuan
Suara USU, Medan. Berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Syiah Kuala, Prodi S1 Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara sukses melaksanakan kuliah daring bersama yang dilakukan melalui zoom meeting. Kuliah daring bersama ini terlaksana, pada Kamis (16/03) dengan topik yang diangkat mengenai kajian drama Indonesia.
Pembicara yang turut hadir dalam kuliah daring bersama ini merupakan dosen dari masing-masing universitas. Emma Marsella, S.S., M.Si yang merupakan dosen Prodi Sastra Indonesia USU dan Dr. Budi Arianto, M.A. yang merupakan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP USK, keduanya menjadi pembicara dari kuliah daring bersama yang telah dilaksanakan.
Dosen Prodi Sastra Indonesia USU, Emma Marsella menuturkan bahwa naskah drama Indonesia perlu dikaji karena setidaknya memiliki tiga tujuan. Pertama, kegiatan kajian drama dilakukan dalam rangka dipentaskan, selanjutnya kajian drama dilakukan dalam kegiatan penyelidikan atau penelitian secara ilmiah demi kepentingan akademis, dan yang terakhir kajian dilakukan dalam rangka menangkap makna atau pesan yang terkandung didalamnya sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kehidupan yang luas seperti pendidikan, bermasyarakat, sopan santun, religiusitas, dan politik.
Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa daya tarik drama dapat dilihat dari unsur intrinsik, dialog yang mudah dipahami, dan amanat yang cocok untuk anak-anak muda.
“Daya tarik teks drama bisa ditentukan dari unsur intrinsiknya. Misalnya, tema yang aktual. Contoh lain, dialognya mudah dipahami, alurnya tidak mudah ditebak, latarnya imajinatif, dan amanatnya cocok untuk anak muda. Selain itu daya tarik drama yang utama sekali saat drama tersebut dipentaskan di atas panggung,” tutur Emma.
Emma menambahkan, naskah-naskah drama yang ada di Indonesia perlu dilestarikan dan dikembangkan supaya menjadi peninggalan serta warisan budaya yang nantinya akan menjual dan membuat nama Indonesia semakin harum di kancah internasional maupun lokal.
“Perlu dieksplor lebih dalam lagi agar menjadi warisan budaya, khususnya bidang sastra,” lanjut Emma.
Terakhir, harapan juga diungkapkan oleh dosen Prodi S-1 Sastra Indonesia, Emma Marsella, S.S., M.Si, “Harapannya para mahasiswa atau generasi muda tertarik untuk mengkaji drama serta memproduksi drama-drama yang mengangkat potret kehidupan manusia,” tutup Emma.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti kuliah daring bersama ini mengungkapkan bahwa dengan mempromosikan pertunjukan-pertunjukan drama ke berbagai sosial media dapat menarik minat dan rasa penasaran masyarakat awam yang kurang mengetahui pertunjukan drama di Indonesia. Mahasiswa bernama Arga ini mengatakan bahwa informasi mengenai pertunjukan drama di Indonesia sangat minim.
Dia berpesan, agar ilmu yang telah diterima dapat menjadi penambah wawasan bagi mahasiswa. Arga juga berharap setelah dilaksanakannya kuliah daring bersama ini, akan terjalin hubungan yang erat antara dua universitas, serta semakin banyak program bersama yang tercipta.
Redaktur: Tamara Ceria Sairo
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.