Sumber foto: sampoernauniversity.ac.id
Penulis: Yohannes Manao / Muhammad Ayman Ashari / Robert Vincentius Naibaho / Kevin Samuel Benammi Brahmana
Suara USU, Medan. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam budaya kerja generasi muda. Selain itu, dengan hadirnya generasi milenial dan segenerasinya di era digital, memunculkan model kerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Perkembangan teknologi informasi di lingkungan kerja adalah peluang dan tantangan tersendiri bagi para enterpreneur untuk dapat menangani hal ini. Artikel ini akan membahas perubahan dalam budaya kerja generasi muda, dan penggunaan teknologi informasi sebagai tantangan dan peluang di lingkungan kerja.
Perubahan Budaya Kerja Generasi Muda
Teknologi informasi, komunikasi, dan media yang saat ini berkembang sangat pesat menjadi faktor yang sangat berkontribusi besar dalam perubahan pola hidup masyarakat di masa kini. Perkembangan telepon genggam yang awalnya hanya digunakan untuk melakukan panggilan telepon berubah menjadi perangkat komputer mini (smartphone). Begitu juga yang terjadi pada komputer personal yang kini telah bertransformasi menjadi laptop yang juga memiliki fungsi dan fitur yang mendukung penggunanya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Tidak diherankan lagi jika praktik hidup sehari-hari masyarakat kini tidak terlepas dari smartphone dan laptop. Sarana komunikasi jarak jauh kini juga banyak dipakai untuk berbagai kegiatan, salah satunya untuk bekerja. Bahkan pemaknaan entitas kantor saat ini mulai berubah dari yang dulunya kantor fisik tempat dimana para pekerja suatu perusahaan berkumpul dan bekerja, menjadi kantor virtual dimana pengaturan operasional dan fungsional kantor bisa dilakukan menggunakan teknologi terkini seperti smartphone dan laptop.
Sebagai respon terhadap kantor virtual yang kini sedang marak dimasyarakat, muncul tempat seperti coworking space, sebuah ruang publik yang dirancang layaknya sebuah kantor yang mayoritas penggunanya ialah generasi muda. Fenomena gaya kerja virtual ini bahkan telah memunculkan sebuatan baru yaitu perantau digital (digital nomad). Perantau digital ini merupakan sebutan untuk mereka yang bekerja dengan memanfaatkan teknologi digital dan dapat bekerja dimana saja. Gaya bekerja ini sangat cocok untuk generasi muda milenial yang memandang hidup serba optimis dan penuh peluang.
Sejauh menyangkut budaya kerja, milenial dan satu generasi-nya memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi pendahulunya. Mereka lebih suka fleksibilitas dan kebebasan dalam pekerjaan, dan bahkan lebih suka bekerja di luar kantor. Dengan pemanfaatan kemuktahiran teknologi informasi, generasi muda dapat tetap berhubungan dengan kolega dan atasan. Mereka juga cenderung lebih terbuka dan inovatif, sehingga mereka dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan dalam teknologi dan persaingan global.
Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai Tantangan dan Peluang
Salah satu yang mendorong atau membuka gerbang sebagai datangnya revolusi industry 4.0 adalah dengan perkembangan teknologi. Pada saat sekarang teknologi bukan hanya sebagai alat dalam kehidupan kita sehari hari melainkan sebagai kebutuhan yang kalau misalnya tidak ada akan membuat kita merasa ada sesuatu yang kurang dalam diri kita. Perkembangan teknologi ini tentu dapat menjadi tantangan yang berat jika kita tidak mengikuti kemajuan teknologi tersebut dan dapat juga menjadi peluang jika kita tahu betul bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita.
Penggunaan teknologi informasi di lingkungan kerja mungkin menjadi tantangan dan peluang perusahaan. Di satu sisi, teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas kerja. Dikutip dari pernyataan ahli, bahwa dimasa kini, Teknologi Informasi mempunyai peranan penting di hampir keseluruhan bidang operasional perusahaan, dari pengembangan produk sampai support pada pendistribusian produk dan penjualan jasa, dari penyediaan informasi pasar sampai penyediaan informasi untuk para analisis keputusan. Bagi perusahaan multinasional, kemampuan untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber dan membuatnya bisa diakses dengan mudah bagi para pemangku kepentingan dan karyawan yang menjadi elemen yang sangat penting (Dewi, 2005 : 161). Jelas bahwa Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan perlu menggunakan teknologi informasi untuk mempercepat proses bisnis, mengurangi beban operasional dan meningkatkan kualitas produk atau layanan.
Di sisi lainnya, untuk perusahaan yang tidak siap menghadapi perubahan ini, penggunaan teknologi informasi juga dapat menjadi tantangan. Perusahaan perlu menyiapkan berbagai sarana dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menghadapi tantangan ini. Kalimat sebelumnya didukung dengan pernyataan dari salah satu penelitian ahli yaitu, Breznik (2012) berpendapat bahwa teknologi informasi ini dapat menjadi sebuah sumber keunggulan bersaing, namun tidak secara otomatis begitu saja. Bahwa Teknologi informasi secara tunggal tidak meningkatkan kinerja/menciptakan keunggulan bersaing, tetapi wajib juga diimplementasikan bersamaan dengan sumber daya manusia atau kemampuan perusahaan.
Salah satu tantangan menggunakan teknologi informasi di lingkungan kerja adalah keterbatasan sumber daya manusia yang dapat menjalankan teknologi. Generasi muda mungkin lebih terbiasa dengan teknologi, namun mereka juga membutuhkan pelatihan dan dukungan dari perusahaan agar dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi tersebut. Perusahaan perlu memperhatikan aspek sosial dan psikologis dalam pemanfaatan teknologi informasi, seperti memperhatikan kesejahteraan karyawan dan mencegah kelelahan atau kecemasan akibat penggunaan teknologi yang berlebihan.
Referensi:
Astini, N. K. (2020). Tantangan dan Peluang Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Online Masa Covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan, 241-253.
Indrayani, H. (n.d.). Penerapan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Efektivitas, efisiensi,dan Produktivitas Perusahaan. 48-55.
Perdana, A. K. (2019). Generasi Milenial dan Strategi Pengelolaan SDM Era Digital. Jurnal Studi Pemuda, 75-80.
Widodo, S. (n.d.). Analisis Pengaruh Budaya Kerja dan Teknologi Informasi terhadap Keunggulan Bersaing dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan. 1-13.
Artikel ini merupakan publikasi tugas mata kuliah Human Capital Management dengan Dosen Pengampu: Dr. Audia Junita, S.Sos., M.si
Redaktur: Anna Fauziah Pane
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.