SUARA USU
Kabar Kampus

Do Something Indonesia Gandeng FISIP USU dan IMMEDIA Gelar Ajang Edukasi Literasi Digital

Reporter: Tamara Ceria Sairo dan Cory Patricia

Suara USU, Medan. Do Something Indonesia (DSI) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU dan Komunitas Indonesia Melek Media (IMMEDIA) untuk menggelar serangkaian kegiatan dalam meningkatkan literasi digital di kalangan anak muda. Kegiatan ini berlokasi di Aula FISIP USU ini diselenggarakan pada Kamis (11/05).

Kegiatan ini bertemakan Digital Savvy Indonesia: Anak Muda Melek Digital, meliputi talkshow, Focus Group Discussion (FGD), dan kompetisi kampanye. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memiliki literasi digital di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Acara yang terbuka bagi mahasiswa seluruh Kota Medan ini berhasil menarik minat mahasiswa tidak hanya dari USU, tetapi juga dari kampus-kampus lain.

Acara dimulai dengan talkshow yang menghadirkan narasumber dari Do Something Indonesia, yaitu Neneng Julia Rizky yang merupakan Do Something Indonesia spesialis, dan Dra. Mazdalifah M.Si., Ph.D., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi USU sekaligus pembina komunitas IMMEDIA. Kedua narasumber tersebut menyoroti pentingnya literasi media digital dengan menekankan bahwa jejak digital kita sangat krusial dan dapat ditemukan dengan mudah oleh siapa saja.

“Etika dalam internet sebagai warga digital intinya jangan menyinggung. Kita suka lupa kalau kita ngomong apa saja akan tersebar ke banyak orang. Kalau orangnya nyata (dunia nyata), kita cenderung lebih hati-hati dalam bicara. Namun, orang di internet ini tidak kelihatan. Cobalah untuk menggunakan bahasa yang sopan jangan kasar. Walaupun era kebebasan berbicara, harus diperhatikan siapa orang-orangnya,” ungkap Mazdalifah. 

Rendahnya tingkat literasi digital dapat memiliki dampak negatif, karena informasi mengenai penggunaan media sosial kita dapat disalahgunakan, misalnya dalam kasus penipuan pinjaman online dan aktivitas berbahaya lainnya. Selain itu, rendahnya literasi digital juga membuat anak muda rentan terhadap penyebaran berita palsu  yang sering muncul di media sosial.

“Perkembangan teknologi itu ada dan nyata. Setiap orang bisa menggunakan internet, tapi enggak semua orang bisa bijak menggunakannya,” tambah Neneng dalam sesi talkshow.

Acara dilanjutkan dengan serangkaian sesi FGD yang terbagi menjadi tiga kategori: kesehatan mental, lingkungan, dan pendidikan. Mahasiswa yang berpartisipasi diajak untuk berdiskusi secara aktif mengenai permasalahan dalam kategori yang mereka pilih, lalu mencari solusi dan mengajukan aksi, serta kampanye yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada akhir sesi FGD dilakukan presentasi dari masing-masing kelompok FGD dengan total 18 kelompok. Presentasi terbaik mendapatkan penghargaan dari Do Something Indonesia, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa dalam acara tersebut.

Melalui kegiatan ini, Do Something Indonesia berharap dapat membentuk generasi muda yang lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, serta menjadi pemikir kritis terhadap informasi yang mereka temui di media sosial. 

“Dengan mendorong literasi digital, DSI berharap dapat memberdayakan anak muda Indonesia untuk mengambil keputusan yang berdasarkan informasi yang akurat, serta berkontribusi secara positif dalam masyarakat dan dapat menggunakan media digital dengan aman dan etis,” tutup Neneng.

Kesuksesan acara ini mencerminkan semakin meningkatnya pengakuan akan pentingnya literasi digital dan upaya kolaboratif yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di era digital. Do Something Indonesia akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan misinya dalam mengembangkan literasi digital.

Redaktur: Grace Silva

Related posts

Ketua Umum Terpilih UKM Rain Forest Harapkan Anggota Aktif, Solutif, dan Responsif

redaksi

Kementerian Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan PEMA USU Adakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

redaksi

Audiensi Rektorat dan Perwakilan Aliansi Mahasiswa Hasilkan Beberapa Kebijakan Baru

redaksi