Reporter: Anna Fauziah Pane
Suara USU, Medan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan USAID ERAT (Tata Klola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, Kuat) mengadakan Kompetisi Ideathon Tons of Idea. Kompetisi ini terbuka untuk menjaring ide-ide dari orang muda dalam pengembangan pelayanan publik, sesuai temanya “Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima”.
Dengan tagline #BeriduIde, Ideathon Tons of Idea menjadi wadah bagi ide dari orang-orang muda yang nantinya dapat diimplementasikan di enam provinsi. Enam provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Banten, Kalimantan Barat, Jawa Timur, NTT, dan Sulawesi Selatan.
Adapun isu yang diangkat pada kompetensi ini adalah pemerataan infrastruktur dan transformasi digital, kesehatan, pendidikan dan budaya, kesejahteraan sosial dan pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, ketahanan bencana dan perubahan iklim, serta reformasi tata kelola pemeritahan. Untuk pengumpulan ide yang akan diperlombakan nantinya, bisa dalam bentuk gagasan, produk, sistem, aplikasi, ataupun platform.
Berikut adalah persyaratan untuk peserta:
- Mahasiswa (diploma/S1), ASN muda, Akademisi/Praktisi
- Berusia 18-35 tahun
- Individu atau kelompok yang terdiri dari 2-3 orang
- Warga Negara Indonesia (WNI)
Masa pengumpulan ide Ideathon Tons of Idea ini sudah dibuka sejak 3 April lalu hingga 26 Mei mendatang melalui link pamflet.or.id/Ideathon. Kemudian dilanjut dengan pengumuman finalis babak final pada 26 Juni, selanjutnya babak final dan pengumuman pemenang pada 10 Juli – 20 Juli.
Benefit bagi pemenang kompetisi ini adalah dapat mengikuti Winners Coaching, National Showcase, hingga Scholar’s Trip #BeribuIde. Informasi lanjutan mengenai Ideathon Tons of Idea ini dapat diakses pada laman instagamnya di @tonsofidea.
Diah Natalisa selaku Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB turut menyampaikan harapannya pada kompetisi ini. “Dari kompetisi ini kami harapkan lahir ide-ide dari para ASN muda, dari kalangan mahasiswa, begitu juga dari praktisi dan akademisi yang bisa membantu menjawab tantangan pelayanan publik yang ada. Tentunya tidak hanya sekedar ide dan perlombaan, yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana ide dan inovasi juga dapat diimplementasikan sehingga benar-benar memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat,” ungkap Diah Natalisa pada Diskusi Publik dan Roadshow Ideathon Tons of Idea pada Kamis (11/04).
Redaktur: Taty Kristina
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.