Keluhkan Akses WiFi, Kepala Perpustakaan USU Angkat Bicara

Reporter: Zalfa Tirta dan Katrin Alina

Suara USU, Medan.  Di era globalisasi pada masa kini, akses terhadap jaringan internet adalah hal yang sangat penting. Sekarang dengan teknologi yang maju, hampir semua aktivitas mahasiswa dibantu oleh akses jaringan internet khusunya WiFi. WiFi umumnya disediakan diberbagai tempat publik salah satunya perpustakaan. Akses jaringan di perpustakaan adalah hal penting bagi kalangan mahasiswa karena dapat membantu mahasiswa melakukan aktivitasnya, seperti mengerjakan tugas.

Namun akhir-akhir ini mahasiswa USU merasakan sulitnya mengakses WiFi di Perpustakaan USU. Banyak diantara mereka yang mengeluh bahwa akses WiFi Perpustakaan USU termasuk susah untuk diakses. Beberapa mahasiswa bahkan menyatakan bahwa meskipun mereka berhasil terkoneksi, jaringan sering kali tidak stabil, bahkan ada yang sama sekali tidak bisa terkoneksi. Tentu saja hal ini menganggu akselerasi mahasiswa karena tidak dapat menggunakan akses WiFi perpustakaan dengan mudah.

Tsabita, seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan yang sering sekali datang ke perpustakaan menyatakan bahwa meskipun WiFi tersedia, dia sering gagal untuk terhubung, menghambat kemampuannya dalam menyelesaikan tugas. “Wifinya ada, cuma gak bisa connect. pokoknya perpustakaan ini bagiku sudah nyaman apalagi untuk nugas tapi kurang WiFinya,”ujarnya.

Meskipun demikian, pihak perpustakaan menyatakan bahwa mereka belum menerima keluhan langsung dari mahasiswa terkait masalah ini. Mereka mengklaim telah menyediakan berbagai saluran komunikasi seperti kotak saran, DM Instagram, dan e-mail untuk menerima keluhan dari mahasiswa. “Kita menyediakan kotak saran dan DM Instagram serta gmail untuk menyampaikan keluhan. Biasanya keluhannya sampai ke kita, namun tentang WiFi ini sejauh ini belum ada,” ucap pihak Perpustakaan USU.

Menyikapi permasalahan ini, Kepala Perpustakaan USU, Laila Hadri Nasution, menjelaskan bahwa tahun sebelumnya memang terdapat kendala terkait penggunaan jaringan Eduroam yang tidak berhasil, sehingga mahasiswa tetap menggunakan WiFi perpustakaan. Namun, masalah tersebut telah diatasi dengan penambahan titik WiFi perpustakaan.

“Tahun lalu, memang ada masalah terkait WiFi karena pihak perpustakaan di suruh menggunakan Eduroam tetapi ternyata tidak jalan, sehingga tetap menggunakan WiFi perpustakaan. Itu kendala di alat dan sudah diperbaiki, sebagai respons masalah ini, pihak perpustakaan telah menambahkan titik WiFi perpustakaan,” ujarnya.

Perpustakaan USU menyediakan WiFi tanpa batas kuota pengunaan untuk memfasilitasi dan mendukung kebutuhan belajar mahasiswa yang mengabiskan waktu di perpustakaan. Sejauh ini perpustakaan menyediakan sebanyak 22 titik WiFi, termasuk Digilib5 dan Digilib2 yang dibedakan berdasarkan frekuensinya.

Laila Hadri menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa akan perangkat yang mereka gunakan dan mengimbau agar keluhan langsung disampaikan kepada petugas perpustakaan untuk segera diperbaiki. “Harapannya, mahasiswa lebih aware mahasiswa harus tau perangkatnya support WiFi yang mana. Jika ada laporan dan keluhan, baiknya langsung di sampaikan kepada petugas perpustakaan agar bisa langsung dicek dan diperbaiki,” tambah Laila Hadri

Kepala Perpustakaan USU menegaskan perpustakaan USU sangat terbuka kepada setiap kritik dan saran dari mahasiswa, mahasiswa bisa bebas menyerukan keluhannya dan saran mereka melalui berbagai saluran, seperti kotak saran yang disediakan, DM Instagram, atau kontak operator perpustakaan. Bahkan jika mahasiswa mengalami kesulitan atau masalah saat di perpustakaan mahasiswa bisa langsung meminta pelayanan dari pihak perpustakaan. Bahkan pihak perpustakaan juga melibatkan pihak luar dalam proses evaluasi ini, termasuk mengecek di Repositori USU. Hal tersebut digunakan sebagai bagian dari proses evaluasi.

Redaktur: Feby Simarmata