Suara USU, Medan. Pada mata kuliah MKWK semester kedua, mahasiswa Universitas Sumatera Utara diberi tugas untuk membuat sebuah penelitian dan hasil proyek yang berhubungan mengenai “Toleransi Antar Umat Beragama”. Pendidikan Kewarganegaraan kelas 14 atas bimbingan Bapak Onan Marakali Siregar, S. Sos, M. Si menugaskan kepada para mahasiswanya untuk membuat penelitian sesuai dengan arahan dari pihak kampus USU. Kelompok 8 yang beranggotakan lima orang yaitu, Arief Budi Mulia (210701063), Inez Sabetri Anastasia Naibaho (210305046), Elza Diani Jannah Harahap (210702012), Gherado Frans Kafka Sihaloho (210407085), dan Lauditta Tania Zuwitha (210504001) melakukan penelitian dengan judul “Kesadaran Masyarakat Mengenai Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama”.
Alasan yang melatarbelakangi kelompok 8 membuat proyek dengan judul tersebut adalah akhir-akhir ini kita kembali dipersoalkan mengenai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Maka, tujuan kelompok 8 adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat mengenai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Setelah dilakukannya penelitian maka kita akan mengetahui apakah masyarakat masih memahami toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kedamaian hidup di negeri ini. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak hanya keragaman adat istiadat dan seni budaya, juga termasuk keragaman agama. Metodologi yang digunakan oleh kelompok 8 adalah dengan cara pengumpulan informasi lewat narasumber dan juga pengumpulan informasi lewat angket.
Hasil dari penelitian kelompok 8 menunjukkan bahwa masyarakat masih memahami dan menyadari akan pentingnya toleransi antar umat beragama. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sekitar 95% masyarakat memahami betul konsep toleransi dan kerukunan antar umat beragama, sekitar 5% sedikit memahami, dan tidak ada yang benar-benar intoleransi akan kerukunan antar umat beragama. Hasil wawancara juga membuktikkan bahwa masyarakat kita masih paham dan sadar terkait toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Berdasarkan data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa toleransi dan kerukunan antar umat beragama masih melekat di kehidupan masyarakat. Maka, kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga bahwa masyarakat kita masih dapat berpegang teguh atas dasar-dasar Bhinneka Tungga Ika. Adapun isu-isu intoleransi yang menyebar dan ramai akhir-akhir ini adalah perbuatan beberapa oknum yang ingin merusak keharmonisan bangsa Indonesia.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.