Oleh: Muhammad Fadhlan Amri
Suara USU, Medan. Aliansi Mahasiswa Selamatkan USU (AMSU) adakan webinar berjudul “Narkoba di USU Salah Siapa?” yang diadakan melalui platform zoom meeting. Webinar ini mendatangkan alumni USU, H.M Nezar Djoeli, ST., Koordinator AMSU Muhammad Amin Siregar, Plt. Gubernur Mahasiswa FIB USU Eibram Siringo-Ringo, dan dipandu oleh moderator Muhammad Liputra (Mahasiswa FIB USU) pada Senin (18/10).
Dalam webinar ini, pembicara selaku Koordinator AMSU Muhammad Amin Siregar menyampaikan bahwa sikap AMSU jelas.
“Kami mempertanyakan kenapa mahasiswa tidak pernah dilibatkan dalam memberantas narkoba di USU, sudah terjadi seperti barulah menyalahkan mahasiswa, harusnya sebelum ini ada langkah-langkah taktis pencegahan narkoba di lingkungan kampus. Kita kecewa kepada Rektor USU justru semakin memperkeruh suasana ketika sudah jelas ada masalah narkoba di FIB, kenapa rektor harus bilang fakultas lain juga terlibat peredaran narkoba,” ungkap Amin.
Disambung Plt. Gubernur FIB USU Eibram Siringo-Ringo, mengatakan bahwa pihaknya sepakat menolak narkoba di FIB, namun pihaknya menuntut jika rektor serius ingin memberantas narkoba di USU, segera tes urine seluruh civitas akademika di USU jangan satu fakultas saja.
“Selama ini kita juga mempertanyakan dimana langkah-langkah rektor dalam memberantas narkoba di USU? Seharusnya jika rektor serius ingin memberantas narkoba di USU ada langkah pastinya, seperti menambah jumlah satpam yang tersedia,” ujar Eibram
H. M Nezar Dzoeli, selaku alumni USU, menyampaikan bahwa disini bukan mencari siapa yang salah namun mencari solusi atas kejadian ini dan mengembalikan citra USU. Beliau menuntut beberapa poin penting yaitu menuntut permintaan maaf rektor ke sejumlah media atas pernyataanya terkait beberapa fakultas lain juga terlibat narkoba, kemudian mendesak rektor agar memperjuangkan nasib mahasiswa yang positif untuk di rehab saja. Dan juga meminta kepada rektorat agar konkrit melakukan MOU dengan kepolisian BNN dan kejaksaan dalam memberantas narkoba di lingkungan kampus. Sehingga peristiwa seperti kemarin tidak terjadi lagi.
Namun webinar ini jelas menyatakan sikap menolak narkoba dan mendukung langkah-langkah jitu dalam pemberantasan narkoba jika tujuannnya serius ingin memberantas narkoba bukan hanya sekedar mengambil simpatik publik. AMSU menuntut rektor segera perbaiki nama baik USU, karena menilai bahwa statement rektor yang disampaikan ke publik menjelekkan nama baik USU, bahkan bukan USU saja, namun merembet sampai ke semua pihak.
Semua mahasiswa yang ingin tamat mendapatkan label tamat di kampus sarang narkoba, bahkan calon mahasiswapun akan berpikiran sama dengan berpikiran sarang narkoba bagi fakultas-fakultas yang disebut rektor juga terlibat. Harapannya masalah ini segera selesai dan USU bisa kembali menjadi kampus baik lagi seperti sebelumnya.
Redaktur: Yessica Irene