SUARA USU
Kabar Kampus

Mapping Your Career, Creating Your Future bersama AIESEC in USU

aiesecc

 

Suara USU, Medan. Di masa pandemi seperti sekarang ini, ternyata tidak menghalangi AIESEC in USU untuk berbagi dampak positif bagi pemuda Medan.

Pada Jumat 14 Agustus 2020 lalu, organisasi kepemudaan yang berfokus menumbuhkan jiwa kepemimpinan pemuda ini, mengadakan Impact Circle secara daring. Impact Circle ini merupakan wadah bagi pemuda, komunitas, dan media untuk berbagi pandangan dan berdiskusi tentang isu terkini terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Menurut Margaret Jayanthy, salah satu bagian dari AIESEC in USU, mengungkapkan bahwa tema yang diangkat adalah Life After College dan berfokus pada SDG 8, Decent Work and Economic Growth dengan topik utamanya Mapping Your Career, Creating Your Future.

“Tema tersebut diangkat karena melihat isu sosial yang sedang terjadi di Kota Medan. Harapan dari diadakannya Impact Circle ialah agar dapat memotivasi pemuda Medan untuk meningkatkan kualitas pribadi mereka dan menjadi lebih inovatif yang membawa dampak positif bagi sekitarnya,” papar Margareth.

Kegiatan Impact Circle dari AIESEC in USU ini menghadirkan pembicara yaitu, Carenina Kurnia, Yoffi Andinata, Yogi Adjie dan Jehian Sijabat sebagai moderator.

Carenina Kurnia, Presiden AIESEC USU 2019/2020 yang juga penerima beasiswa JENESYS Ke-25, mengawali dengan sesi ‘Why’ yang membawakan fakta-fakta tentang dunia karir di kehidupan sekarang. Carenina menekankan betapa pentingnya merancang jalan karir sejak awal karena orang yang sudah merancang jalan karir saja sering menemukan kekurangan, apalagi yang belum merancang atau memikirkan karir di masa depan.

“Kita harus tahu kemampuan dan keinginan kita. Setelah mengetahuinya, carilah platform yang bisa mengembangkan diri dan mendukung tujuan kita,” ujar Carenina.

Sesi kedua acara ini, dibawakan oleh Yoffi Andinata, pendiri dari Profesional IHT dan IMC. Dalam sesi ‘What’ ia memberitahukan apa yang dapat pemuda lakukan agar meningkatkan kualitas diri dan hal yang harus dilakukan agar menjadi orang yang inovatif.

“Pemuda harus konsisten dan mempunyai cara berpikir yang baik. Sulit untuk menjadi orang yang inovatif jika tidak didukung dengan cara berpikir yang benar. Jika kita ingin sukses kedepannya, mulailah dari sekarang,” jelas Yoffi.

Sementara itu, sesi terakhir yang dibawakan oleh Yogi Adjie, Pendiri Semut Sumut adalah sesi ‘How’. Dalam sesi tersebut, ia menjelaskan bagaimana pemuda dapat berinovasi dengan menunjukkan kerja nyatanya, yaitu Semut Sumut. Ia juga menunjukkan bagaimana anak didiknya berhasil berkarya walaupun memiliki latar belakang yang berbeda dari masyarakat pada umumnya. “Jika kita merasa tidak percaya diri dan ragu akan inovasi kita, itu adalah saat yang tepat kita mengerjakan inovasi kita,” terang Yogi.

Acara ini juga berjalan lancar berkat panduan oleh moderator, yaitu Jehian Sijabat yang merupakan seorang Talent Manager. Ada lebih dari 1000 orang yang mendaftar dan lebih dari 640 orang yang berpartisipasi termasuk komunitas-komunitas yang ada di Medan. Tidak hanya menghadiri acara, tetapi para peserta juga melakukan aksi untuk membagikan inovasi mereka dan bagaimana cara mereka merealisasikan inovasi mereka.


    Discover more from SUARA USU

    Subscribe to get the latest posts to your email.

    Related posts

    BEM USU Adakan Aksi Peduli Kemanusiaan Demi Membantu Mengatasi Kesulitan di Masyarakat

    redaksi

    Gelar Bakti Sosial, BTM Aladdinsyah FH USU Adakan Open Donasi

    redaksi

    Berbagi Takjil Gratis, Ketua IMIKS Harap Kegiatan Dapat Bermanfaat dan Jadi Ladang Pahala

    redaksi