SUARA USU
Kabar SUMUT

Mengangkat Tema ‘Saatnya Pemuda Kembali ke Fitrah’, BMI-C Sumut Sukses Adakan Acara Liqo’ Syawal Muslimah

Reporter: Khaira Nazira

Suara USU, Medan. Back to Muslim Identity Community atau BMI-C regional Sumatera Utara sukses adakan acara Liqo’ Syawal Muslimah dengan tema ‘Saatnya Pemuda Kembali ke Fitrah’. Acara yang dilangsungkan dengan penuh semangat aktivis muslimah ini dilaksanakan di Gedung Madinah Al Munawwarah lantai 5 Asrama Haji pada Sabtu (13/05/2023).

Acara ini membangunkan kembali semangat dakwah pada anak muda, khususnya Muslimah dengan tujuan memperkuat barisan, menjalan koneksi dengan elemen-elemen dakwah lain, berkolaborasi demi satu tujuan yang sama yakni menegakkan kalimatullah, serta kembali mempersiapkan anak muda pada fitrahnya yakni menerima islam secara keseluruhan.

BMI-C Sumut juga turut mengundang beberapa tamu yang berasal dari komunitas Muslimah Hijrah Medan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Yayasan Muslimah Indonesia, IMPM USU, BMI-C UINSU dan MBI-C UNIMED, juga turut mengundang Lembaga Pers Mahasiswa seperti LPM Suara USU dan LPM Dinamika UINSU.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran, perkenalan dan penyampaian materi pertama oleh Umi Imam (Kurniasari Mulia) selaku penggagas gerakan ibu mengajar. Pada sela-sela pemberian materinya, Umi memberikan hadiah berupa buku bagi yang mampu menjawa atas pertanyaan yang ia berikan. Kemudian materi kedua disampaikan oleh Sri Cahyo Wahyuni yang merupakan seorang aktivis, dan founder pada salah satu sekolah Tahfidzh yang ada di Medan sekaligus sebagai kepala sekolahnya. Pada kesempatan ini, ia membahas mengenai sekularisasi pendidikan yang ada di Indonesia.

Setelah penyampaian materi selesai, agenda dilanjutkan dengan diskusi. Para panitia juga turut menampilkan pertunjukan musikalisasi puisi islami yang akan mengetuk setiap hati bagi setiap tamu undangan yang hadir di dalam ruangan tersebut. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa, penutupan oleh MC dan ditutup dengan ssesi foto bersama.

Umi Imam juga turut menyampaikan harapannya kepada BMI-C Sumut sekaligus aktivis Muslimah yang telah berhadir kedepannya dapat membuat intensitas pertemuan yang lebih sering dan aktif agar setiap aktivis mampu menjadi penyuara-penyuara pada komunitas mereka. “Tempat tidak penting, yang penting ialah intesitas pertemuan, cukup dengan pembawaan yang santai dan dengan beberapa jumlah orang 10-15 orang yang berdiskusi aktif, namun intensif. Yang dibuat ini tidak penting rame tapi mampu menghaslkan sesuatu yang merubah cara pandang. Inilah yang harus mampu kita ambil perannya.”

Dari sisi yang sama, Sri Cahyo Mulyani juga ikut menuturkan harapannya lewat acara yang diselenggarakan oleh BMI-C Sumut ini agar para aktivis muslim dapat menjadi agen perubahan dan dapat bersiap kembali pada fitrahnya yakni menerima islam dalam kondisi beriman dan berislam. Dalam hal ini, mereka juga harus bersiap pula dalam pencarian, penggalian, ataupun pembinaan terhadap dirinya dengan islam itu sendiri.

Redaktur: Grace Silva

Related posts

Mahkamah Agung Gelar Rapat Penyusunan Laporan Tahunan Puslitbang Kumdil

redaksi

Antusiasme Mahasiswa Turut Ramaikan Konser Dakwah dan Bedah Buku “37 Masalah Populer”

redaksi

Diskusi Publik dan Roadshow Ideathon Ajak Orang Muda Berkontribusi dalam Peningkatan Pelayanan Publik

redaksi