SUARA USU
Entertaiment

Mengenal Rapper Muda Asal Medan, Nartok

Reporter: Afif Nikki

Suara USU, MEDAN. Rap adalah salah satu dari elemen musik Hip-hop. Rap merupakan teknik vokal berkata dengan cepat dan pelakunya disebut rapper. Musik rap banyak digandrungi anak muda, salah satunya adalah rapper asal Medan Mhd. Satrio Gunarto a.k.a Nartok.

Awal mula Nartok tertarik pada rap karena sering mendengar musik Hip-hop bersama sepupu.”Awalnya itu aku ke trigger dari sepupu  aku, jadinya setiap weekend aku nginap dirumah mereka, dan diputarin lagu 50 Cent, dan Eminem. Nah mulai dari situ aku jadi suka, dan ngulik-ngulik lagi.” ungkapnya.

Nartok sendiri memiliki referensi musisi pada musik hip-hop, referensi Nartok terbagi menjadi 2 yaitu secara musik dan produksi. Seperti Alexander Spit, evidence, Skepta, AG Club, Puya, dan Brockhampton sebagai referensi musiknya. Lalu untuk produser Nartok menyukai The Alchemist.

Alasan Nartok memilih musik rap dikarenakan dia tidak menemukan hal yang sama pada musik lain, seperti yang dia temukan pada musik rap. Nartok mulai serius membuat lagu rap di sekitar tahun 2012 dan 2013 “Di 2012 dan 2013 tuh aku memutuskan untuk rekaman dan membuat track-track yang serius dan juga aku sudah berani ngeshare” ungkapnya.

Dengan konsistensinya dalam musik rap, nartok akhirnya bekerjasama dengan label Greedy Dust yaitu sub label dari Sun Eater dalam lagu Torture Tower, dan akan rilis album di bawah record label tersebut.

“ Jadi ceritanya pertama kali aku ngefollow yang punya Sun Eater namanya mas Kukuh, lalu mas Kukuh nge dm aku terkait kerja sama, lalu aku bilang kalau aku punya video klip, ternyata dia mau, tapi pada akhirnya aku diarahin ke sub label nya Sun Eater yaitu Greedy Dust. Jadi nanti aku kemungkinan akan rilis album di Greedy Dust” ujar Nartok.

Dalam perjalanannya menjadi musisi dari 2012 hingga saat ini, Nartok memiliki beberapa lagu miliknya yang berkesan dibanding yang lain.

“ Salah satu lagu dari album aku kemarin yang juga baru saja rilis, judulnya Relung, itu kaya nyeritain tentang personal, dan ceritain masa lalu aku juga. Yang kedua ada ‘Sanjung’ karena aku suka karena simpel dan jelas.” Ujar Nartok

Redaktur : M. Wirayudha Azhari


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Peri Cintaku Versi Ziva Magnolya: Ketika Cinta Dipisahkan Oleh Benteng Keyakinan Yang Begitu Tinggi

redaksi

Ryuu to Sobakasu no Hime, Kisah Menyentuh di Balik Persona Virtual

redaksi

25 Tahun Debut, Park Eun-Bin Akhirnya Mendapatkan Daesang Pertamanya

redaksi