SUARA USU
Kabar Kampus

Meningkatkan Minat dan Bakat Anak-Anak Panti Asuhan Cinta Kasih Medan

Suara USU, MEDAN. Metode kasus atau case  method adalah pembelajaran partisipatif berbasis diskusi untuk memecahkan masalah atau kasus. Penerapan metode ini akan mengasah dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi dan kreativitas. Case method juga merupakan gaya pengajaran yang sangat  mudah   beradaptasi   yang   melibatkan masalah dan mempromosikan pengembangan keterampilan analitis.

Dengan menyajikan konten dalam format narasi disertai dengan pertanyaan dan kegiatan yang  mendorong diskusi kelompok  dan pemecahan masalah masalah kompleks, studi kasus memfasilitasi pengembangan    tingkat yang lebih tinggi dari taksonomi kognitif  Bloom dalam belajar, bergerak melampaui ingatan pengetahuan ke analisis,  evaluasi,  dan  aplikasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa case  method  dibentuk dalam  pembelajaran  berbasis  masalah ataupun kasus. Yang penerapannya sangatlah relevan   dalam   mendukung Student  Centre  Learning  atau SCL  dengan merancang dan mendesain kasus sebelumya. Dan  ditenggarai model pembelajaran case method sangat berpengaruh dalam   mengembangkan kemampuan berbasis pemecahan masalah.

Dalam pembelajaran case method ini mahasiswa program studi ilmu kesejahteraan sosial USU yaitu Rimma putri Masta Napitupulu (210902053), Nadya Putri Siregar (210902045), Seniati (210902017), Maria Luciana Br Sinuhaji (210902003), Mayang Febi Awaliah (210902025) mengangkat tema mengenai bagaimana cara meningkatkan minat dan bakat anak-anak Panti Asuhan Cinta Kasih Medan, dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Metode-Metode Pekerjaan Sosial yang diampu oleh Bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kesos.

Lokasi penelitian dari kasus yang kami angkat berada di Panti Asuhan Cinta Kasih Medan yang merupakan Panti Asuhan Kristen anak dan remaja yang berada di Jl. Sei Brantas No.70, Babura Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara 20154. Panti ini sekarang diisi oleh 37 orang anak asuh dan 5 orang pengurus. Walaupun panti asuhan ini belum sah di bawah naungan pemerintah atau masih dalam kepengurusan surat maupun dokumen, namun panti ini sudah berdiri dengan baik di bawah kepengurusan para pekerja sosialnya.

Panti yang berada di bawah pembinaan bapak Terima hadirat zebua dan diketuai oleh ibu Sesilia Yunus zebua ini menurut kelompok kami sudah berhasil membimbing anak asuh dengan baik, dapat dilihat dari anak asuh yang bersikap sangat ramah, disiplin dan bijaksana membuat Kami sangat senang melakukan kunjungan di sana. Panti asuhan cinta kasih masih terbilang muda umurnya, masih berdiri sekitar setahun. Seluruh anak asuh di panti ini sedang menempuh pendidikan mulai dari TK hingga SMA.

Mereka akan dilepas dari panti apabila mendapatkan orang tua angkat (orang yang ingin mengadopsi mereka), anak-anak panti di sini adalah mereka yang tidak memiliki orang tua ataupun masih memiliki namun tidak sanggup lagi mengurus anaknya. Berbagai kegiatan dilakukan di panti asuhan ini untuk meningkatkan minat dan bakat anak-anak panti, seperti bermain, ibadah, belajar. Mereka akan melakukan pembelajaran outdoor pada hari-hari tertentu, hal itu membuat anak-anak panti tidak jenuh belajar atau bermain di panti asuhan.

Untuk tetap meningkatkan disiplin anak-anak panti asuhan, maka para pengurus panti membuat visi dan misi serta tujuan bahkan peraturan dalam mengatur mereka. Fokus masalah dalam kunjungan kami ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana langkah-langkah yang diambil pekerja sosial dalam meningkatkan minat dan bakat anak asuh yang ada di panti Asuhan cinta kasih?

Untuk menyelesaikan masalah itu kami melakukan beberapa tahapan umum yang dilakukan oleh pekerja sosial,yaitu tahap:

1. Tahap pengkajian atau asesment

Ini adalah tahap untuk mempelajari masalah yang dihadapi klien. Tahap assessment ini merupakan proses pengumpulan dan analisis data dalam tujuan memahami masalah yang di alami klien.

Minat dan Bakat pada anak dapat terlihat sejak kecil. Kita dapat mengetahui minat dan bakat si Kecil dengan cara mengamati kegemaran anak akan sesuatu maupun kebiasaannya sehari-hari. Hal-hal yang mencakup kesenangan anak merupakan minat. Dari beberapa minat yang ditunjukkan oleh anak itulah kita dapat melihat bakatnya ada pada bidang apa. Sama seperti anak-anak panti asuhan cinta kasih, kami melakukan pengamatan dengan cara mengajak mereka bermain dan beraktivitas, ada beberapa anak yang suka bermain musik seperti gitar, ada yang suka bernyanyi dan memiliki suara yang merdu, yang lain katanya minat di bidang olahraga, ada juga yang suka dengan sastra, seperti membaca, menulis dan minat lainnya.

Namun ternyata minat dan bakat mereka terhalang oleh fasilitas yang ada di panti asuhan. Bagi sebagian anak yang sangat suka bermain musik, namun mereka kesulitan untuk melatih bakat mereka karena panti asuhan tidak menyediakan fasilitas seperti alat-alat musik, yang ada hanyalah gitar, gitarnya pun sudah mulai usang. Ada lagi yang suka membaca buku, namun mereka kesulitan dalam menemukan buku di panti. Di bagian olahraga ada yang suka bermain bola, sama seperti tadi tidak ada peralatan yang mendukung bakat mereka.

Dari hasil studi lapangan kami, melalui tahap wawancara kepada ibu panti asuhan, kami menemui satu masalah yakni masalah dana. Dalam wawancaranya nya ibu Cecilia Zebua menyatakan bahwa tidak ada kesulitan yang memberatkan, atau kendala yang kami alami selama membimbing anak-anak panti, semua berjalan dengan normal. Namun ada satu hal yang membuat saya kasihan kepada anak-anak.Karena mereka tidak bisa memperdalam bakat mereka dengan fasilitas yang ada di panti.

2. Tahap perencanaan program

Perencanaan program (planning);merupakan suatu pemilihan strategi, teknik dan metode yang didasarkan pada proses assessment masalah.serta penetapan berbagai sumber daya (manusia, biaya,metode-teknik, peralatan, sarana prasarana dan waktu) yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Di dalam tahap ini kami berdiskusi untuk menemukan ide atau strategi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh panti asuhan. Dan yang diperlukan adalah pengumpulan dana untuk memenuhi fasilitas panti asuhan demi mengembangkan bakat anak asuh. Beberapa ide yang kami berikan yaitu:

1). Ibu pengasuh bisa mengikutkan anak-anak panti dalam berbagai perlombaan, banyak sekali sekarang ini perlombaan-perlombaan gratis, baik online maupun offline.selain anak-anak bisa merealisasikan bakat mereka atau mengasah kemampuan mereka, anak-anak juga bisa menambah pengalaman nya, apabila menang mereka akan mendapatkan sebuah penghargaan berupa hadiah yang bisa membantu dana panti asuhan.

2). Meningkatkan kreativitas anak panti, anak panti bisa mengikuti pelatihan membuat beberapa kerajinan yang bisa menghasilkan uang. Contohnya membuat tas dari tali kur, tas dari limbah bungkus kopi, ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat khusunya ibu-ibu.

3). Membuat ide bisnis makanan, contohnya membuat cemilan dari singkong atau jenis makanan lain. Tentu ini bisa menghasilkan uang dan dapat menambah dana dalam mengelola panti, dan teknik menjualnya bisa dilakukan secara langsung maupun online. Sekarang ini kita dimudahkan dengan fitur marketplace, dimana kita bisa menjangkau pembeli dengan sangat mudah. Oleh karena itu kita harus membuat ide yang lebih kreatif lagi tentang apa yang bisa kita pasarkan.

3. Tahap Intervensi

Merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan perubahan berencana dalam diri kelayan dan situasinya.

4. Evaluasi

Merupakan suatu penilaian terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam planning, serta melihat kembali kemajuan-kemajuan yang telah dicapai sehubungan dengan tujuan.

5. Terminasi/Disengagement;

Tahap ini dilakukan bila tujuan-tujuan yang telah disepakati dalam kontrak telah dicapai dan mungkin sudah tidak dicapai kemajuankemajuan yang berarti dalam pemecahan masalah.

Kesimpulan:

Dari hasil tulisan kami yang telah kami jelaskan di atas adalah mengenai masalah minat dan bakat yang ingin kami kembangkan dari anak anak yang berada di panti asuhan cinta kasih yang kami datangi, mengenai pekerja sosial dan penerapan yang di lakukan oleh pekerja sosial yang ada sudah baik dan bisa memberikan hal baik yang cukup untuk anak anak panti dalam menjadikannya bekal untuk tumbuh besar dengan baik dan untuk menyiapkan diri terjun ke dunia yang lebih luas di dalam masyarakat.

Proses pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dipanti asuhan cinta kasih ialah edukasi lebih berorientasi pada metode belajar sambil bermain. Hal ini dikarenakan supaya anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan terhadap apa yang diakarkan.

Dengan metode yang diberikan melalui sarana bermain sambil belajar serta dapat merangsang daya kreatif anak dalam mengeksplor atau menyalurkan bakat dan minatnya. Yang tentunya mengenalkan anak pada berbagai permainan yang ada di sekitarnya.

Untuk fasilitas yang disediakan juga cukup baik dan jika lebih banyak di kerahkan lagi terapan terapan sosial untuk penyampaian pemecahan masalah maka akan menjadikan hal-hal yang bisa memotivasi anak anak panti untuk lebih mengembangkan minat dan bakat tanpa harus memikirkan resiko-resiko yang bisa menghalangi anak-anak tersebut untuk berkarya dengan baik, bersemangat dan saling menyemangati satu dengan yang lainnya.

MARI KITA BANTU ANAK-ANAK  PANTI CINTA KASIH

SALURKAN DONASI ATAU BANTUAN ANDA MELALUI :

No.Rekening BRI : 3532-01-003082-50-0

Atas nama : Yayasan Cinta Kasih Medan

No.Rekening BRI : 3537-0100-9638-53-1

No.Rekening BCA: 8280451186

Atas nama : Sesilia Yunus Zebua

Atau bisa langsung berkunjung ke PANTI ASUHAN CINTA KASIH MEDAN terletak di Jl. Sei Brantas nomor 70, Babura Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan.

Tim Penulis:

Rimma putri Masta Napitupulu (210902053)

Nadya Putri Siregar (210902045),

Seniati (210902017),

Maria Luciana Br Sinuhaji (210902003),

Mayang Febi Awaliah (210902025)

Related posts

Kepengurusan IMPROSAJA Vokasi USU Resmi Dilantik!

redaksi

Pelantikan Kepengurusan Baru HIPMI PT USU 2023/2024, Membangun Semangat Pengusaha Muda

redaksi

USU Games Adakan Virtual Fit Challenge

redaksi