Oleh : Rafalinsi M Sitepu/Boy Andreas Sitorus
Suara USU, Medan. Semangat menyambut pesta demokrasi mahasiswa semakin membara mendengar akan dilaksanakannya PEMIRA USU dalam waktu dekat ini. Namun kongres mahasiswa yang awalnya dicita-citakan akan membawa perubahan baru untuk pelaksanaan PEMIRA USU tahun ini, nyatanya tidak terlaksana dengan baik.
Kongres mahasiswa yang sudah dirancang oleh Ditmawa USU sejak Juli lalu tidak menemukan titik terang, dikarenakan mahasiswa yang terlibat di kongres mahasiswa ini menyatakan menyerahkan urusan pembahasan pelaksanaan PEMIRA USU tahun ini kepada pihak Universitas.
Kurang lebih tiga bulan berlalu setelah kongres, mahasiswa dikejutkan dengan terbentuknya pengurus KPU USU 2022 yang berlokasi di LPPM pada Rabu, (03/11). Di rapat tersebut dilakukan pemilihan badan pengurus KPU, melalui voting suara menetapkan Higayon Deff Febrio Sinaga dari Ilmu Politik 2021 terpilih menjadi ketua KPU.
Menjawab pertanyaan seputar pembentukan badan pengurus KPU secara tiba-tiba ini, Doli Dalimunthe selaku Direktur Prestasi dan Kealumnian USU mengungkapkan, “Ditmawa USU sebenarnya sudah mengirimkan surat pengiriman delegasi sebanyak 3 orang/fakultas pada Senin, 14 Oktober. Pemberitahuan ini disampaikan ke setiap dekan fakultas untuk memilih orang-orang yang paham dengan ormawa serta bisa duduk sebagai pengurus KPU, pihak Ditmawa USU juga sudah mengirimkan pemberitahuan untuk melaksanakan rapat perdana,” ungkap Doli.
Doli juga mengungkapkan bahwa pembentukan KPU USU tahun ini sudah berjalan dengan baik, untuk setiap proses pelaksanaan PEMIRA USU diserahkan sepenuhnya kepada KPU, tanpa adanya intervensi dari pihak universitas.
Higayon sebagai ketua KPU USU 2022 terpilih, menyatakan dengan tegas bahwa kinerja KPU USU 2022 akan membawa kepastian untuk pelaksanaan pesta demokrasi mahasiswa tahun ini, “SK (Surat Keputusan) sudah didraft, kinerja KPU akan semakin terarah. Pengesahan tatib (tata tertib), juknis (petunjuk teknis), dan timeline akan dilaksanakan pada Sabtu, (12/11) di sekretariat PEMA USU,” ungkap Higayon.
Berdasarkan hasil berunding dengan pihak Ditmawa, yang awalnya mengharapkan PEMIRA USU akan dilaksanakan pada bulan November tahun ini, akhirnya disepakati untuk diundur pada pertengahan bulan Desember, dengan alasan waktu yang kurang dari sebulan ini menyulitkan KPU untuk mempersiapkan dengan matang terkait pelaksanaan PEMIRA.
“Kami belum menyepakati Pertor (Peraturan Rektor) atau TLO (Tata Laksana Organisasi) yang akan dipakai di PEMIRA nantinya, karena kedua hal tersebut memiliki peraturan berbeda namun akan kami rancang sebaik mungkin,” tutup Higayon.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.