SUARA USU
Buku

Novel 00.00: Kisah Sepasang Luka yang Berakhir Duka

Penulis: Yohana Situmorang

Suara USU, MEDAN. “Kenal kamu adalah kesalahan terbesar aku, Ka! Kalau tau akhirnya akan kayak gini, aku akan minta ke Tuhan supaya kita gak usah dipertemukan.” – Dikutip dari 00.00 (Anugrah Ameylia Falensia).

Buku 00.00 merupakan sebuah novel yang memiliki genre fiksi romantis dan masuk dalam nominasi kategori novel terbaik. Novel ini bercerita tentang seorang Lengkara Putri Langit atau yang kerap disapa Kara yang mengalami perubahan hidup yang sangat kacau setelah Erik, ayahnya, menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki satu anak. Kebahagiaan Kara pun perlahan mulai redup. Rumah yang katanya tempat pulang yang paling nyaman setelah perjalanan panjang sudah tidak bisa lagi dirasakan olehnya. Saudari tirinya selalu merebut apa yang menjadi kebahagiaan Kara. Mulai dari perhatian dan kepercayaan ayahnya, abangnya, teman-temannya, bahkan kekasihnya. Nilam, saudari tiri Kara, tidak akan pernah memberi kesempatan pada Kara untuk bahagia. Kara sudah lelah hidup dengan rasa sakit dan berjuang sendiri, tidak jarang ia menyakiti dirinya sendiri dan mengharapkan kematian segera datang menjemputnya.

Dalam cerita ini bukan hanya Kara saja yang merasakan luka. Masnaka Restu Putra, kekasih Kara yang kerap disapa Naka juga merasakan hal yang sama. Naka selalu berusaha melindungi Kara dari kekejaman ayahnya dan saudara tirinya dengan cara Naka sendiri. Naka rela harus mengorbankan badannya penuh dengan luka oleh bodyguard Erik agar Kara bahagia. Naka selalu mencari cara untuk dapat memasukkan Erik ke penjara atas tindakan kekerasan yang sudah Erik lakukan. Naka sangat mencintai Kara, melebihi kesehatan dan dirinya sendiri.

Novel 00.00 merupakan karya dari Anugrah Ameylia Falensia, yang kerap disapa dengan Amey atau Cumi. 00.00 sendiri bermula dari Wattpad, berhasil mencapai 30 juta kali dibaca hanya dalam waktu 5 bulan, dan pada bulan Juli 2021 sudah diterbitkan oleh Penerbit Loveable.

Walaupun buku 00.00 bergenre fiksi romantis, buku ini juga mengandung banyak pesan baik tersirat maupun tersurat. Beberapa di antaranya, pentingnya peran sosok ayah dalam kehidupan anak perempuannya dan dalam menjalin sebuah hubungan sebaiknya saling terbuka agar tidak ada kesalahpahaman.

Untuk kamu yang tertarik membaca buku ini, kamu bisa mendapatkannya melalui Gramedia ataupun toko buku online lainnya!

Redaktur: Wiranto Asruri Siregar

Related posts

Kitchen, Kesendirian Bukan Solusi atas Kehilangan

redaksi

Mengkaji Kehidupan Manusia di Zaman Purba dalam Buku “SAPIENS”

redaksi

Seandainya Aku Bisa Menanam Angin

redaksi