Oleh : Fitri Dian Jannah
Suara USU, Medan. Tanaman Jarak Pagar sangat mudah tumbuh di mana pun. Bahkan tanpa berniat untuk menanamnya pun terkadang tanaman tersebut tumbuh sendiri di depan rumah. Sehingga hampir disetiap rumah terdapat tanaman tersebut.
Berawal dari pengangkatan tema “alami”, tim Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM-K) 2021 memilih menggunakan tanaman Batang Jarak Pagar karena tanaman tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman herbal yang punya banyak manfaat. Hasil dari pengolahan Tanaman Batang jarak pagar menjadi Produk Anti Jerawat, yaitu Phadrel.
Tim PKM-K 2021 ini terdiri dari 5 mahasiswa USU, yaitu Nabyla Ummil Husna (Farmasi, 2018), Diky Syah Putra (Teknik Kimia, 2018), Wisnu Junior Butarbutar (Teknik Kimia, 2018), Ardiansyah Putra (Teknik Kimia, 2018), dan Rahmatsyah Karo Karo (Farmasi, 2018). Selama kegiatan produksi, kelima mahasiswa ini dibimbing oleh Dosen Pendamping, yaitu Embun Suci Nasution, S.Si, M.Farm.Klin., Apt yang berasal dari program studi Farmasi.
Di masa pandemi, masyarakat sering menggunakan masker sehingga menyebabkan munculnya jerawat, terutama dikalangan remaja. Masalah yang banyak dialami remaja ini, yaitu jerawat menjadi salah satu alasan mereka membuat produk anti jerawat.
Meskipun sudah banyak produk plester anti jerawat lainnya, Phadrel memiliki perbedaan. Proses produksinya menggunakan teknologi hidrogel yang dirasa lebih aman untuk kulit serta menyerap air. Sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada kulit seperti kering atau bahkan iritasi.
“Plester anti jerawat sebenarnya sudah banyak dipasaran. Apa yang membuat kami berbeda? Karena kami menggunakan teknologi hidrogel itu, kami menggunakan sedikit air pada produk kami. Nah, mengapa begitu? Karena jerawat ini salah satu bentuk dari inflamasi, makanya kami memilih ini untuk meredam inflamasi jerawat. Tanaman yang digunakan juga sebagai anti jerawat dan anti bakteri,” ungkap Nabyla, direktur utama dari Tim PKM tersebut.
Phadrel juga nyaman digunakan dikulit, praktis, cepat menempel, tidak sensitif pada kulit, dan berbahan kuat namun elastis. Karena masih tahap awal, Tim PKM menargetkan pasar di wilayah sekitaran Kota Medan.
“Tetapi tidak menutup kemungkinan di wilayah-wilayah lain untuk memesannya, melalui website online kami dan e-commerce,” ujar Ardiansyah Putra, salah satu anggota Tim PKM. Saat ini pemesanan Phadrel menggunakan sistem penjualan langsung.
Tim PKM-K 2021 berharap agar Phadrel segera mendapatkan izin produksi dan izin edar, mengatasi masalah jerawat di masyarakat, eksis di ajang Pimnas, dan dapat bersaing dengan produk anti jerawat lainnya. Tim tersebut juga berharap agar Phadrel menjadi yang pertama memberikan medali emas untuk Universitas Sumatera Utara.
Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.