Penulis: Clarisa T.M Girsang
Di ruang sepi, waktu terasa kaku
Detak jam bergema, hening menusuk kalbu
Senyummu terbayang, rindu pun berdesakan
Dalam dada bergemuruh, bagai ombak lautan
Angin berbisik, seolah membawamu dekat namun hanya bayang hampa yang kudekap
Suara tawa kita, terngiang di telinga
Membuat perih ini, semakin terasa nestapa
Hari berganti, rindu tak kunjung padam
Seperti pelita rindu, yang terus menyala kelam
Setiap jengkal rindu, menusuk hingga tulang
Menanti pertemuan, agar hati tak lagi gersang
Rinduku, kapan kau kan sirna?
Biarlah jumpa nanti, obat segala nestapa
Pelukmu yang hangat, kan luluhkan segala rindu
Dan kita bercerita, di bawah rembulan yang redup
Redaktur: Fransiska Zebua
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.