Suara USU, Medan. Sabtu, (20/08) Rumah Cendikiawan Muda Indonesia mengadakan Seminar Youth Recovery and World Indonesian Scholarship Festival. Seminar ini diadakan di Aula Tengku Rizal Nurdin.
Seminar ini merupakan seminar motivasi kepemudaan, talkshow, dan festival beasiswa terbesar di Sumatera Utara pada tahun ini.
Seminar ini menghadirkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmahadi sebagi keynote speaker dengan pembicara utamanya Gamal Albinsaid selaku CEO Indonesia Medika, Muhammad Wahyu Hidayah selaku alumni penerima Beasiswa Unggulan KEMENDIKBUD RISTEK RI, dan Alween Ong selaku founder @mouwiee_indonesia.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kata sambutan oleh Muhammad Hidayah selaku koordinator acara seminar dan Kata sambutan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Kepala dinas pendidikan, Asri Nasution mewakiki Gubernur Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa kemajuan bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas SDM.
Asrin menegaskan bahwa hanya satu hal yang bisa membangkitkan suatu negara, yaitu Indonesia. Pasalnya, Indonesia dibangun oleh anak anak muda seperti tokoh nasional Indonesia yang saat itu berusia 19 tahun, 21 tahun, 33 tahun, 34, tahun, dan 45 tahun. Bukan senjata lah yang mengusir penjajah, tetapi karakter anak bangsa.
Gamal Albinsaid, selaku CEO Indonesia mengatakan bahwa hal pertama yang harus dimiliki anak muda adalah menemukan potensi dalam diri sendiri. Ia menjelaskan bahwa jika kita tidak sabar dan semangat melakukan sesuatu itu lah yang disebut passion. Gamal memberi pesan bahwa jika kamu tidak bekerja keras untuk mimpimu, maka orang lain akan membayar kamu untuk mengejar mimpi mereka.
Alween Ong selaku Founder @mouwiee_indonesia, menggagaskan bahwa sebagai anak muda, jangan malas menuangkan ide dengan menulis. Menuangkan ide kemudian afirmasi bahwa kita mampu mewujudkan mimpi kita. Bangun mimpi, temui semua orang, dan ceritakan mimpi itu. Namun, sebelum itu kita harus bisa menggali potensi diri kita masing-masing.
Selain itu, para penerima beasiswa dalam dan luar negeri pun turut memeriahkan acara talkshow beasiswa di akhir seminar. Mereka adalah Rahmah Firhriani selaku penerima beasiswa fullbright, Rizki Nurjehan selaku alumni Beasiswa LPDP, Adrian Hilman selaku Awardee Mext Scholarship, Widya Fransiska selaku alumni Chevening Scholarship, Nurhadi Ahmad selaku penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud Ristek RI, Samilah Aini selaku penerima beasiswa Pertamina, dan M. Ridho selaku penerima beasiswa Bank Indonesia. Talkshow ini dipandu oleh Alwi Hidayat selaku moderator.
Redaktur: Salsabila Rania Balqis
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.