SUARA USU
Film

Serial Dark: Akhir adalah Awal dan Awal adalah Akhir

Oleh: Ester Mulyani. S

Suara USU, Medan. Serial Original Netflix bertajuk “Dark” merupakan serial produksi Jerman dengan total 3 season yang memadupadankan genre sci-fi, misteri dan thriller. “Dark” mengangkat tema time travel yang rumit dan menegangkan. Series ini mengambil latar di sebuah kota fiksi bernama Winden, kota kecil namun menyimpan banyak misteri. Episode awal series ini sudah dibuka dengan suasana kota Winden yang gloomy, ditambah dengan sound effect yang semakin menunjukkan kesan misteri dan dark kota kecil itu. 

Series ini menyuguhkan alur cerita yang mind blowing dan disampaikan detail, padat dan saling tumpang tindih, namun dikemas dengan rapi. Setiap plot twist yang perlahan dibuka seiring dengan berjalannya cerita cukup membuat saya tercengang. Berawal dari hilangnya seorang anak di Goa, seorang remaja mulai melakukan penjelajahan waktu dengan membongkar misteri-misteri yang lebih besar lagi dari sekadar misteri hilangnya seorang anak. 

“Dark” ini mempunyai pusat cerita diantara empat keluarga yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Tokoh yang terlibat cukup banyak sehingga penting bagi penonton untuk mengingat nama dan silsilah keluarga setiap tokoh agar tidak merasa lost di pertengahan cerita. Meskipun banyak, setiap tokoh memiliki porsi cerita dan peran pentingnya masing-masing, tidak ada tokoh yang sekadar menjadi ‘hiasan’ 

Secara garis besar, series ini menceritakan mengenai perjalanan waktu, time paradox yang terjadi, alternate universe atau dunia parallel, masing-masing berkaitan satu sama lain menjadi suatu simpul atau time loops yang rumit dan membingungkan. Kita harus menjaga fokus kita dalam menonton karena series ini melibatkan tiga ruang waktu yang berbeda, yaitu tahun 2019, 1986 dan 1953. Hal penting yang harus kita perhatikan dalam menonton setiap episodenya adalah hal-hal kecil yang diceritakan di sepanjang episode karena hal itu bisa menjadi kunci penting di episode-episode berikutnya.

Satu hal lain yang patut saya apresiasi di serial ini adalah casting aktor yang memainkan tokoh di masa kini, masa lalu dan masa depannya yang dibuat mirip. Tidak sama persis, namun fitur-fitur wajah yang khas dan vibe yang diberikan membuat kita bisa menebak siapakah tokoh ini di masa lalu atau di masa depan. Hal ini cukup krusial karena alurnya melibatkan cukup banyak tokoh dari dimensi waktu yang berbeda sehingga penting bagi kita mengenal tokoh tersebut di masa lalu, masa kini dan masa depan.

Series ini cocok ditonton ketika waktu senggang karena ceritanya akan memaksa kamu memutar otak!

Redaktur : Fitri Dian Jannah


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Sound of Freedom: Anak-anak Tuhan Tidak Untuk Dijual

redaksi

Romansa Tanpa Kata-Kata dalam Drama Korea “Tell Me That You Love Me”

redaksi

Review All Of Us Are Dead, Serial Korea Zombie yang Harus Ditonton!

redaksi