Reporter: Taty Kristina Malau
Suara USU, MEDAN. UKM Start Up Generation Community (SGC) USU melaksanakan webinar kepenulisan yang mengangkat tema “How To Find Your Colour In Writing?”. Webinar ini berlangsung secara online melalui platform zoom meeting pada Sabtu, (06/07) pukul 14.00 – 16.30 WIB.
Acara ini di pandu oleh Lulu Syifa Siregar, salah satu staff muda Kementerian Pemberdayaan Perempuan SGC USU. Webinar dibuka dengan perkenalan dari moderator, pembacaan CV pembicara kemudian dilanjut dengan penyampaian materi, sesi tanya jawab serta sesi dokumentasi.
Leci Seira, selaku pemateri merupakan seorang penulis, editor dan mentor editing. Ia adalah mahasiswi Jurusan Sastra Jepang USU, Stambuk 2018. Dalam pemaparan materi Lulu menjelaskan bagaimana menemukan warna dalam kepenulisan.
Sangat penting sebelum menulis untuk menentukan genre yang kita kuasai. Kesalahan menentukan genre tulisan dapat berpengaruh pada proses menulis dan hasil tulisan. Sebelum menulis, seorang penulis diharuskan memiliki ide dan premis untuk memudahkan eksekusi.
Ide adalah hal yang mendasar dalam terciptanya suatu karya. Premis sendiri merupakan gambaran ringkasan cerita.
Setiap penulis hendaklah memiliki ciri khas pada tulisannya. Ciri khas ini berupa pemilihan genre, diksi, setting, universe (tokoh) atau ide utama.
Untuk menjadi penulis yang baik, seorang penulis hanya perlu melakukan tiga hal yakni menulis, menulis dan menulis. Tidak mungkin seorang yang tidak menulis dapat dikatakan sebagai penulis. Untuk itu, konsisten menulis dapat membuat tulisan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, juga membantu untuk menemukan warna pada tulisan.
Konsultasi atau meminta pendapat mengenai tulisan juga dapat membantu menemukan ‘warna’ tulisan. Terkadang, beberapa penulis merasa tidak bisa menemukan warnanya sendiri. Sebaliknya, pembaca justru terkadang lebih peka dan tahu genre atau jenis tulisan seperti apa yang cocok oleh suatu penulis.
Sebagai penutup, Leci memberi satu pesan dan semangat kepada para peserta yang hadir.
“Tidak ada hasil terbaik dari sesuatu yang instan. Semua butuh proses yang panjang dan perjuangan yang melelahkan,” tutup Leci.
Redaktur: Monika Krisna Br Manalu
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.