Reporter : Emma Amelia
Suara USU, Medan. Belum lama ini, Universitas Sumatera Utara (USU) mendapatkan peringkat ke-3 sebagai stand terbaik di Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara yang ke-8. Kegiatan ini berlangsung pada 27-29 Juli 2022 di Open Stage (Pagoda), Parapat, Kabupaten Simalungun.
Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara merupakan acara pameran yang diikuti dari berbagai instansi, salah satunya Universitas Sumatera Utara, dengan menampilkan produk-produk inovasi. Pada kegiatan ini, produk-produk buatan USU mendapatkan pendanaan CPPBT dari Kemenristek 2022. Pendanaan CPPBT merupakan program hibah untuk masyarakat dan setiap proposal yang lulus diwajibkan membuat produk sesuai dengan proposal.
Mewawancarai langsung salah satu inventor yang berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Inovasi dan Investasi, yakni Buchari, S.T. M.Kes selaku Kepala Badan Pengembangan Riset Inovasi membagikan informasi mengenai pameran ini.
Kegiatan ini menjadi kolaborasi antara para dosen dan mahasiswa/i USU untuk membuat produk-produk inovatif. Hampir seluruh fakultas terlibat dalam kegiatan ini, seperti Fakultas Kehutanan, Teknik, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat. Ada 27 varian produk inovasi yang ditampilkan dan dikomersialisasikan selama pameran berlangsung, antara lain dari klaster pangan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, kosmetik, dan material maju.
Terdapat 3 produk telah dikomersialisasikan oleh PT. PAS dan 13 produk lainnya yang dibina oleh Badan Pengembangan Riset Inovasi (BPRI) saat ini. Produk lainnya ini juga dinilai kesiapannya terlebih dahulu dengan berdasarkan Tahapan Kesiapan Teknologi (TKT) 9 sehingga dapat segera dikomersialisasikan. Lebih lanjut, produk-produk inovasi ini akan segera diperkenalkan lewat online marketplace.
Sebagai Top 3 sand terbaik, pastinya ada kriteria-kriteria yang harus dipenuhi. “Parameter-parameternya, antara lain variasi jumlah produk inovasi, desain stand, yang ketiga keramaian stand tadi. Jadi, pengunjung yang banyak bertanya, berkunjung, dan kemudian interaksi antara kami (sebagai peserta stand) dan pengunjung, kebersihan, dan sebagainya,” papar Buchari.
Kesuksesan pada pameran ini juga menghasilkan produk-produk unggulan. Terdapat 4 produk inovasi yang banyak digemari pengunjung, antara lain wikstea, yobu (yogurt), calbena, dan kasart. Melihat tingginya peminat, keempat produk ini akan dikembangkan lebih lanjut ke depannnya.
Selain menampilkan produk inovatifnya, USU juga melakukan tes pasar untuk melihat respon pengunjung terhadap produk inovasi yang ditampilkan. Para dosen, sebagai inovator, juga mendorong para mahasiswa/i, sebagai CEO, untuk berani berinteraksi, mempromosikan, dan memperjualbelikan produk-produk ke para pengunjung.
Terkait kendala selama pra-pameran hingga pada hari pameran, Buchari dan tim merasa tidak ada kendala yang begitu memberatkan. “Kendala itu pasti ada. Kalau kami bukan bilang itu kendala, itu tantangan.”
Hasil dari pameran lalu, USU mendapatkan kesempatan berkerja sama bersama beberapa instansi dengan menggunakan produk-produk inovasi dari USU. Dengan demikian, peluang ini menjadi rencana utama Buchari dan tim ke depannya dan akan terus memantau perkembangannya.
Redaktur : Lita Amalia
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.