SUARA USU
Life Style

Work Life Balance: Tantangan Utama di Tengah Tekanan Dunia Kerja Modern

Sumber foto: ahaslides.com

Reporter: Tamia Sakinah Adjani 

Suara USU, Medan. Di tengah tekanan dan tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi, istilah work life balance sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat. Work life balance mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengelola tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan pribadi secara seimbang. 

Keseimbangan kerja dan kehidupan merupakan kemampuan seseorang untuk memenuhi semua tanggung jawabnya di tempat kerja dan di rumah tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mentalnya dikenal sebagai keseimbangan kerja dan kehidupan (Anugrah dan Priyambodo, 2021).

Masyarakat yang penuh tanggung jawab dan komitmen yang saling bertentangan, keseimbangan antara kerja dengan kehidupan telah menjadi isu utama di tempat kerja. Tiga faktor utama yang berkontribusi pada minat dan pentingnya pertimbangan serius terhadap keseimbangan kerja/hidup, yaitu persaingan global, minat baru terhadap kehidupan pribadi atau nilai-nilai keluarga, dan tenaga kerja yang menua. 

Tidak adanya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi menyebabkan karyawan menjadi kurang produktif. Bekerja terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Seseorang dapat menjadi kurang fokus dan sering berbuat kesalahan karena kelelahan. Kesalahan menurunkan kinerja karyawan dan menghambat operasi organisasi. Dampak lain dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang dilakukan oleh Marianna Virtanen dan rekan-rekannya dari Institut Kesehatan Kerja Finlandia.  

Salah satu unsur terkait pada kepuasan kerja karyawan adalah keseimbangan kehidupan kerja. Kepuasan kerja seorang karyawan dipengaruhi oleh keseimbangan kehidupan kerja dan hidupnya. Adapun pendapat lain untuk mencapai Work Life Balance adalah menyesuaikan cita-cita atau  profesi seseorang dengan kepuasan, waktu  luang, keluarga, dan perkembangan lainnya (Irsyad, 2021). Berdasarkan uraian dari ahli di atas keseimbangan antara pekerjaan dan kebahagiaan menentukan kebijakan  perusahaan dalam menjaga kepuasan kerja  para karyawannya. 

Work life balance bukan sekedar tren, melainkan kebutuhan fundamental dalam menciptakan kehidupan yang lebih produktif dan sehat, baik bagi individu maupun perusahaan. Dengan kebijakan yang mendukung keseimbangan ini, karyawan dapat bekerja lebih efektif, meningkatkan kesejahteraan mental dan menjaga kehidupan pribadi yang berkualitas. Di sisi lain,perusahaan juga akan mendapatkan manfaat berupa produktivitas yang lebih tinggi, loyalitas karyawan, dan budaya kerja yang positif. 

Redaktur: Balqis Aurora 

 


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Waspada Academic Burnout!

redaksi

Mengenal Law of Attraction

redaksi

Ikigai: Gaya Hidup dari Jepang yang Bisa Kamu Coba!

redaksi