Penulis: Monika Krisna Br Manalu
Suara USU, MEDAN. “Hidup adalah tentang bagaimana kita menerima setiap peristiwa baik itu menyenangkan maupun menyakitkan, serta memaafkan orang-orang yang terlibat didalamnya, termasuk diri kita sendiri” (kutipan dari buku Yang Belum Usai ditulis oleh Kak Isnaniar).
‘Yang Belum Usai’, sebuah buku yang merupakan kompilasi esai penulis-penulis Pijar Psikologi mengenai luka batin untuk membantu masyarakat Indonesia menyadari bahwa permasalahan-permasalahan hidup yang sering terjadi dan tak pernah selesai bisa jadi bukan karena lingkungan atau orang disekitar kita, melainkan diri kita yang masih terluka.
Buku yang di edarkan pada tahun 2020 ini juga hadir untuk mematahkan persepsi bahwa luka batin hanya akan hadir ketika kita mengalami peristiwa-peristiwa besar yang membawa trauma.
Begitu banyak istilah dalam bidang keilmuan psikologi pada buku ini. Buku berkaitan mental health yang ringan dan sangat mudah untuk dipahami, juga ada gambarnya yang menambah daya tarik pembaca. Kita juga akan diajari cara mengenali emosi-emosi yang kita rasakan, kemudian menemukan cara terbaik mengatasinya.
Ketika membaca buku ini, kita akan disadarkan bahwa menyembuhkan luka batin bukanlah pekerjaan pasif. Kita tidak bisa diam dan membiarkan ‘waktu yang menyembuhkan’. Kita sering kali mengabaikan luka batin dikarenakan tidak berwujud, absurd atau abstrak, menganggap hal-hal kecil yang menyakitkan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Padahal sama seperti luka fisik yang butuh dibersihkan, dirawat, ditutup dan disembubkan, luka batin juga membutuhkan langkah-langkah pengobatan agar tidak menjadi parah hingga membusuk di dalam diri kita.
Buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin mengenal diri sendiri serta ingin mengetahui bagaimana cara memulai perjalanan untuk pulih dari luka batin!
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.