SUARA USU
Kabar Kampus

Analisis Budaya Organisasi pada UMKM (Toko Roti Bread One) Pematangsiantar

Suara USU, Medan. UMKM adalah salahsatu bidang kerja yang cukup besar. UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mampu mewujudkan stabilitas nasional. Tak hanya itu, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dianggap sebagai salah satu hal penting dalam mendukung kestabilan perekonomian Indonesia. Karena itu, semua pelaku usahanya harus memperoleh dukungan yang maksimal serta memperoleh kesempatan untuk berkembang semaksimal mungkin. Contohnya Toko Roti Bread One Pematangsiantar.

Toko Bread One yang terletak di Jalan Merdeka No. 237, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, kota Pematangsiantar. Bread One adalah salahsatu toko roti yang banyak diminati masyarakat. Bergerak dibidang kuliner yaitu menjual aneka kue dan roti dengan rasa yang khas. Didirikan pada tahun 2006 dan saat ini usaha tersebut sudah dirintis selama 15 tahun. 

Bread One memiliki 2 cabang di Pematangsiantar, terletak di Jalan Merdeka dan Jalan Sutomo Pematangsiantar. Jumlah seluruh karyawan adalah 18 karyawan. Toko ini menjadi salahsatu toko roti yang diminati para pembeli karena rasanya yang enak dan lembut. Tokonya yang  berada ditengah tengah kota Pematangsiantar sehingga mudah untuk dijangkau oleh masyarakat. Budaya organisasi yang diterapkan oleh Bread One ada 5 diantaranya adalah disiplin dan menjunjung tinggi nilai kejujuran, ramah untuk kenyamanan pelanggan, responsif, tepat waktu dan konsisten dalam memenuhi tugas masing masing serta rajin.

Pertama, disiplin kerja dan menjunjung tinggi nilai kejujuran. Disiplin adalah sikap dan perilaku yang selalu taat kepada aturan, norma, dan prinsip-prinsip tertentu dengan menjunjung tinggi nilai  kejujur​an adalah cara untuk memastikan bahwa orang tahu persis apa yang terjadi di sekitar mereka, apa yang perlu dievaluasi, dan cara terbaik untuk maju. 

Kedua, sifat ramah untuk kenyamanan pelanggan. Sifat ramah karyawan akan membuat pelanggan merasa nyaman saat berkunjung  dan juga tidak kalah penting, kepercayaan kepada pelanggan atau masyarakat yang merupakan suatu hal yang perlu juga untuk diperhatikan, karena tujuan utama pelayanan toko adalah memberikan apa yang mereka inginkan sesuai dengan prosedur standar operasional.

Ketiga, responsive. Responsif  adalah sebutan cepat tanggap terhadap keperluan atau kebutuhkan pelanggan yang  wajib diperhatikan, sehingga pelanggan tidak akan merasa sulit dalam memberikan penjelasan terhadap apa yang mereka butuhkan.

Keempat, tepat waktu dan konsisten dalam memenuhi tugas masing masing. Tepat waktu merupakan suatu hal terpenting yang harus diperhatikan, hal tersebut karena saat ini masih banyak  para pekerja atau karyawan atau pegawai tidak tepat waktu dalam menjalankan tugasnya, yang membuat pelanggan tidak ingin berlama-lama mengantri. Memanfaatkan waktu kerja dengan sebaik-baiknya merupakan kesadaran masing-masing individu, bukan justru menghabiskan waktu kerja untuk kepentingan pribadi.

Kelima, bekerja dengan rajin. Sikap rajin adalah cara yang sangat kuat untuk menunjukkan integritas karena hal tersebut menunjukkan bahwa setiap karyawan bertanggung jawab atas waktu kerja. Melakukan telepon pribadi, browsing, chatting, atau ngemil di meja kasir atau dilingkungan kerja  adalah beberapa kegiatan yang mengalihkan perhatian seseorang dari bekerja secara efisien. Fokus pada tanggung jawab pekerjaan  akan menunjukkan kepada rekan, manajer, dan bahkan pelanggan, bahwa karyawan memiliki etika kerja yang kuat.

Dari budaya organisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa Bread One menerapkan budaya pada umumnya. Dan tampaknya budaya tersebut berpengaruh terhadap karyawan, hal ini dilihat dari kenyamanan pelanggan dan karyawan yang sigap dalam melayani pelanggan. Pada saat awal pandemi toko sempat mengalami penurunan pembeli, mereka mengeluh karena pelanggan yang sepi sehingga menurunkan penjualan. Saat ini, ketika pandemic sudah mulai mereda para pelanggan sudah mulai ramai dan hampir kembali seperti semula sebelum pandemi. Pencapaian Bread One saat ini belum mencapai titik sukses, kemungkinan utama karena pandemic dan pelanggan yang tidak selalu ramai, dengan kata lain masih dalam proses perkembangan untuk lebih maju lagi ke depannya dan untuk kelangsungan di masa yang akan datang. 

Pada situasi sekarang adanya ojek sangat membantu Bread One dalam penjualan produk, para pelanggan dapat membeli kue dan roti dari aplikasi online seperti Gojek dan Grab, jadi pelanggan tidak perlu harus pergi ke tokonya langsung. Untuk menghadapi pesaing lain Bread One masih cukup unggul dalam produk kue dan roti kemudian tidak ketinggalan pula toko ini berada pada tempat yang strategis. Untuk masyarakat yang ada Di Pematangsiantar pastinya sudah tidak asing lagi dengan kualitas kue dan rasa Bread One tsb. 

 

(Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis. Dosen Mahasiswa FISIP USU Bapak Nana Dyki Dirbawanto, S.AB M.AB, sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah  Budaya Organisasi)

Tim Penulis

Sarah Siburian 190907106

Rihot Sitinjak 190907072

Redaktur: Yessica Irene


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Usai Pelantikan, Pengurus Baru IMA FT USU Siap Berikan Inovasi

redaksi

GEMA PUJAKESUMA USU Ajak Mahasiswa PMM Mengenal Budaya Jawa di Sumatera Lewat MAPERCA 2022

redaksi

Sosialisasi PEMIRA USU 2024/2025, Bawasrausu: Kurang Efektif

redaksi