Penulis: Kurniadi Syahputra
Suara USU, Medan. Tim Pengabdian Dosen Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) yang diketuai oleh Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc., Ph.D., IPM dan dianggotai oleh Beny O. Y. Marpaung, S.T., M.T., Ph.D., T. U. Hidayat Solihin Ginting, S.T., M.T., dan Dr. Achmad Delianur Nasution, S.T., M.T. melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada hari Kamis, (13/08/2020).
Kegiatan PKM yang dilakukan di Jl. Prof T Zulkarnain, Medan Baru ini bertujuan untuk penyuluhan, pelatihan dan penerapan langsung pembuatan teknologi biopori yang melibatkan masyarakat.
Menurut Nurlisa Ginting, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar bersedia untuk berusaha secara individu dalam rangka mengatasi masalah banjir pada lingkungan pemukiman sekitar tempat tinggal.
“Penerapan Teknologi Biopori, merupakan salah satu alternatif terbaik dalam upaya mengatasi banjir yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat karena menggunakan alat dan bahan yang sangat sederhana,” papar Nurlisa.
Tak hanya itu, tim dosen juga melaksanakan pembuatan sumur resapan air di tiga titik di sekitar lokasi tersebut.
Sebelumnya, kawasan pemukiman di Jl. Prof T Zulkarnain yang berada di aliran Anak Sungai Babura, sehingga setiap hujan deras selalu terjadi luapan yang mengakibatkan banjir. Banjir menjadi bagian dari masyarakat yang kerap terjadi pada setiap tahun dan mengganggu kenyamanan para penghuni dalam menempati pemukiman di kawasan tersebut.
Lebih lanjut, menurut Nurlisa, pembuatan teknologi resapan air biopori ini juga dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat pada permukiman lainnya di kota Medan.
“Untuk membuat teknologi biopori ini, masyarakat tidak memerlukan lahan yang begitu luas. Masyarakat dapat membuatnya di halaman rumah dan dipinggir rumah tinggalnya. Dengan menerapkan teknologi biopori di sekitar rumah kita, maka setiap penghuni pada permukiman sudah membantu menyediakan resapan air saat terjadi hujan,” terang Nurlisa, yang juga Ketua Program Studi Magister Teknis Arsitektur USU itu.
Saat penyuluhan, setiap dosen dan masyarakat terlihat mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakasi masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Melalui kegiatan PKM ini, tim dosen Fakultas Teknik USU juga berharap agar masyarakat mulai menyadari peran sebagai penghuni pada pemukiman yang rawan banjir untuk menciptakan lingkungan sekitar yang asri di daerah tempat tinggal mereka.
Dalam proses penyuluhan tersebut, masyarakat juga terlihat antusias dan terdorong untuk terlibat dalam mengatasi banjir di lingkungan mereka.
“Melalui kegiatan penyuluhan penerapan teknologi biopori seperti ini kami menjadi sadar, ternyata masyarakat pemukiman dapat juga berusaha untuk meningkatkan kualitas lingkungannya sendiri. Istilahnya kegiatan dari penghuni dan untuk penghuni juga,” terang Persanda Surbakti, Kepala Lingkungan 7, Kelurahan Medan Merdeka.
Ia juga berharap agar kedepannya lebih banyak lubang biopori yang dapat dibuat di lingkungan tempat tinggal mereka.
“Dengan kegiatan ini, kami menyadari kalau setiap penghuni dapat membuat sendiri pada tempat tinggal masing-masing,” lanjut Persadanta.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.