Oleh: Suaidi Yahya, Wirayudha Azhari dan Alya Rahma Aisyah.
Suara USU, MEDAN. Guna menyambut dan memasuki Dies Natalis yang ke-60, FEB USU langsungkan berbagai rangkaian kegiatan. Dimulai dari kompetisi berbasis digital, kegiatan sosial, hingga vaksinasi menjadi serangkaian pembuka ulang tahun FEB USU yang sudah dimulai sejak awal November lalu.
Sedangkan puncak acara akan terlaksana pada Kamis, (25/11) lewat perhelatan seminar yang akan dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Erick Thohir juga nantinya yang akan menjadi pembicara/keynote speaker dalam seminar yang bertemakan Economic Outlook 2022: Strengthening Indonesia with Civilized Economy atau dalam bahasa Indonesia memiliki makna Menguatkan Indonesia dengan Ekonomi yang Berkeadaban.
Seminar yang menjadi acara Puncak Dies Natalis FEB USU ini nanti akan digelar secara hybrid. Acara offline yang berlangsung di Aula Lantai 1 FEB USU ini juga akan disiarkan secara langsung melalui platform Zoom Meeting.
Namun, tak hanya seminar yang menjadi kegiatan di acara puncak Dies Natalis FEB USU. Wakil Dekan II FEB USU, Doli Ja’far Dalimunthe menyebutkan bahwa nantinya akan dilakukan penyerahan sebuah buku yang berisikan 60 gagasan ekonom dan akademisi dari FEB USU kepada Menteri BUMN Erick Thohir tentang Revitalisasi Ekonomi Indonesia di tahun 2022.
“Di tanggal 25 kita akan menyerahkan 60 gagasan ekonom FEB USU, 30 dari akademisi termasuk dosen kalian, 30 dari alumni USU. Ekonomi hari lagi ini punya petinggi-petinggi BUMN, Direktur Bank Mandiri, BSI, Direktur Asprindo, Direktur Waskita, itu semua dari ekonomi. Jadi, buku itu diberikan kepada pak Erick tujuannya apa, supaya Pak Erick melihat bahwa FEB USU punya gagasan. 60 gagasan dalam buku itu isinya Economic Outlook 2022, itu gagasan dari akademisi dan ekonom FEB USU, untuk merevitalisasi ekonomi Indonesia di tahun 2022,” ungkapnya.
Tak hanya sekedar menyampaikan gagasan, Doli dan seluruh elemen Dies Natalis FEB kali ini berharap buku yang diberikan kepada Menteri BUMN ini juga mampu dioptimalkan dan diimplementasikan agar mampu memulihkan ekonomi Indonesia di tahun 2022 nantinya.
“Harapan kita straight to the point buku ini dipegang oleh orang yang benar, yang pada awal januari nanti akan dipaksa oleh pak presiden untuk memulihkan perekonomian Indonesia di 2022 nantinya, mana tau sambil ngopi atau senggang dia baca buku itu, ada gagasan yang bisa dia gunakan untuk memulihkan ekonomi Indonesia dari sudut pandang orang-orang FEB USU ini nantinya,” ujar Doli.
Menurut Wakil Dekan II tersebut, era kapitalisasi bisnis yang sedang berlangsung di dunia sekarang ini tentunya harus dibarengi dengan ekonomi kerakyatan jika diadaptasikan ke perekonomian di Indonesia. Ia juga menyisipkan perlunya penguatan UMKM sebagai bagian dari penguatan Bumdes dan Koperasi.
“Momentum Dies Natalis ini kemudian akan menjadi momentum pengingat kepada pemerintah bahwa kita harus menggunakan kembali Ekonomi Kerakyatan, antitesis dari kemungkinan yang terjadi, agar kita tidak terlalu mengikuti arus ini” jelas Doli.
Pada Momentum Dies Natalis FEB USU yang ke-60 ini, Doli M Jafar juga berharap semoga jargon FEB USU untuk Indonesia dapat ter-implementasikan dengan baik. Ia juga berharap bahwa nantinya FEB USU ini dapat menjadi perhiasan yang tak ternilai dan dapat memberikan dampak dan juga impact yang luar biasa untuk Indonesia nantinya.
“FEB USU menjadi perhiasan yang tak bernilai. Intinya, kita siap untuk memberikan sumbangsih kita untuk Indonesia. Implementasinya apa? yaitu kita sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan buku itu yang sudah kita kurasi dengan begitu ketat agar sebagai insight yang mengena untuk revitalisasi Perekonomian Indonesia di 2022 nantinya,” pungkasnya.
Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.