Reporter : Novia Kirana
Suara USU, Medan. Organisasi Gemar Belajar (GemBel) FH USU telah merampungkan seluruh kegiatan eksternal bertajuk “ GemBel Ber-Ilmu 2022”, GemBel Ber-Ilmu adalah sebuah singkatan dari Interactive, Literacy, Meaningful, Understanding. Kegiatan ini dibuka pada (18/07) dan ditutup pada (20/08) dengan melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan Sungai Air Hidup bertempat di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua Panitia GemBel Ber-Ilmu 2022, Kemi Suranta Tarigan, menjelaskan bahwa ada maksud yang dikhususkan dari singkatan tema kegiatan Gembel Ber-Ilmu tersebut. Pada dasarnya interactive mempunyai makna tejalinnya hubungan antara seluruh anggota perkumpulan gemar belajar dengan pihak diluar organisasi dengan maksud memberikan dampak positif. Literacy yang artinya kegiatan ini akan memberikan tambahan pengetahuan berupa kemampuan menulis dan memecahkan suatu masalah, disini GemBel telah mengimplementasikannya pada kegiatan Pelatihan Pembuatan Legal Opinion pada (20/07), dengan mengahadirkan narasumber seorang Senior Lawyer at Integrity Lawfirm yaitu M. Raziv Barokah, SH.,M.Hum, dilanjut dengan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) hukum pada (10/08) dengan menghadirkan narasumber Founder Seloae Squad, Muheri Indra Aja Nasution, S.Pt.
Kemi juga menjelaskan arti meaningful yang memiliki makna bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak yang baik dan bermakna bagi setiap pihak terlibat, dengan harapan kegiatan terus berjalan aktif, bersifat fleksibel dan tentu mengedukasi. Kemudian understanding yang mana pada kegiatan kali ini, Kemi selaku ketua panitia mengharapkan para anggota perkumpulan Gemar Belajar FH USU mampu memahami dan peka akan isu dan kesulitan masyarakat serta merealisasikannya dalam bentuk pelatihan dan pengabdian.
“Memilih panti asuhan sebagai tempat pengabdian, ialah kami ingin membuat dampak dengan mengetahui apa yang sebetulnya anak-anak panti . Hal ini sejalan dengan tema yang kami angkat bahwa ada kara Meaningful (Bermakna) dan juga Understanding (Memahami), kami ingin kegiatan yang mampu memahami kondisi teman teman dan melaksanakan kegiatan yang bermakna bagi mereka,” jelas Kemi.
Berbicara tentang output yang terdampak dari kegiatan kali ini, Kemi juga mengatakan bahwasannya untuk GemBel diharapkan eksistensinya lebih terlihat, berdampak dan kembali mengenalkan asas kekeluargan yang menjadi tiang berdirinya perkumpulan Gemar Belajar, “kami berharap bahwa gembel tidak hanya eksis di kalangan anggota, namun juga bagi pihak luar. Untuk adik adik panti asuhan, kami berharap mereka mampu merasakan kehangatan dan kepedulian dari banyak orang, mulai dari bentuk pengajaran yang kami berikan dengan harapan adik adik mampu meresapnya dan mengaplikasikannya juga bagi kehidupan mereka sehari hari. Seperti pengajaran yang kami lakukan untuk kelas bulan dari kelas 1-3 SD yang belajar Pancasila, kelas 4 -6 SD belajar Bahasa inggris dan kelas 1-3 SMP belajar bully serta mempelajari dampak positif dan negatif dari penggunaan hp sekarang ini”.
Kegiatan baik, pengharapan baik tentu saja Kemi selaku ketua panitia selalu melontarkan harapannya tersebut, “diharapkan bagi kepengurusan kedepannya dapat kembali melakukan kegiatan serupa sebagai bentuk pengabdian dan rasa syukur kita dan sekaligus membuat kegiatan yang berdampak bagi banyak orang,” tutup Kemi.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.