SUARA USU
Kabar Kampus

IMAPET Berbagi, Peduli Masyarakat Darurat COVID-19

Reporter: Agus Nurbillah

Suara USU, MEDAN. Ikatan Mahasiswa Peternakan Universitas Sumatera Utara (IMAPET) hadir melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat kurang mampu yang terkena dampak dari kehadiran COVID-19.

 IMAPET merupakan himpunan mahasiswa jurusan yang menaungi seluruh mahasiswa S-1 di program studi Peternakan. Peran IMAPET bukan hanya sebagai wadah untuk menghimpun mahasiswa, tetapi berusaha untuk bisa memberikan manfaat bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.

Sefriandy Meditama Tarigan selaku koordinator Humas IMAPET USU menyebutkan penerapan pembatasan aktivitas dilakukan pemerintah dalam beberapa bulan belakangan ini secara mikro guna menekan angka kasus penyebaran COVID-19. Pemerintah menginstruksikan seluruh instansi, lembaga, swasta, terlebih sektor menengah dan kecil untuk bekerja di rumah (WFH). Tentu kalangan kecil di masyarakat yang pendapatannya kurang bahkan kritis dengan adanya kebijakan tersebut. Berangkat dari sana, IMAPET tergerak menggalang dana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

 “Donasi ini dimulai sejak 6 Juli sampai 8 Agustus 2021 mendatang. Untuk proses penyaluran donasi, kami telah mendaftarkan aksi galang dana kami ini ke halaman resmi Kitabisa.com sebagai bentuk komitmen kami dalam memberi rasa aman dan percaya kepada teman-teman yang telah mempercayakan bantuan dan donasinya kepada kami. Donasi ini selanjutnya akan kami salurkan kepada masyarakat kurang mampu di sekitaran kota Medan,” tutur Sefriandy.

 Cara untuk berdonasi bersama IMAPET bisa diakses pada link https://kitabisa.com/campaign/imapetmelawancovid19.

Klik “Donasi Sekarang”, lalu masukkan nominal donasi yang ingin diberikan, transfer via BCA/BNI/BSI/Mandiri/BRI/PermataBank/LinkAja/ShoopePay/JeniusPay.

 Terakhir, Sefriandy berharap semoga melalui donasi dan kepedulian IMAPET, masyarakat mampu menggunakannya dan memperoleh sedikit apa yang kurang dalam dirinya, dan untuk donatur semoga diberikan kesehatan dan kesabaran dalam membantu orang lain dengan keikhlasan dan kerendahan hatinya.

“Tetap peduli dengan yang berkekurangan, yang terkena musibah, yang kewalahan, dan yang memang memerlukan bantuan dari kita. Pandemi ini memang menjadi momok yang mengerikan bagi kita, tapi yang lebih mengerikan ketika egoisme yang membunuh perikemanusiaan kita,” pesan Sefriandy.

Redaktur: Yulia Putri Hadi

Related posts

Usai Pelantikan, Ini Harapan Ketua UKM Studi Pedesaan!

redaksi

Mengenal Lebih Dekat Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Fakultas Kehutanan USU

redaksi

Tanggapan Tenaga Pengajar Terkait Pembelajaran Daring Memasuki Tahun Ajaran Baru

redaksi