Oleh: Muhammad Randy Alamsyah
Suara USU, Medan. Masa pandemi Covid-19 menjadi hambatan bagi organisasi-organisasi kampus untuk bergerak menjalankan program kerjanya. Salah satu organisasi eksternal kampus yang terdampak Covid-19 adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM USU).
“Karena kita adalah IMM yang berlandaskan Al-Qur’an dan as sunnah jadi kita lebih banyak kegiatan islami untuk ummat seperti ketika ingin membuat kegiatan pengajian pasti kita akan mengumpulkan massa dan kita harus memperhatikan protokol kesehatan. Nah itu yang sulit,” jelas Chairul Imam selaku Pimpinan Komisariat IMM eksakta USU.
Selain kesulitan tersebut Imam menjelaskan bahwa banyak kader IMM yang pulang kampung sehingga sulit untuk dikoordinir.
Walaupun begitu IMM beberapa waktu lalu sukses melaksanakan galang dana untuk membantu korban bencana banjir di Kalimantan.
“Jadi kita buat secara online alhamdulillah banyak yang mendukung setidaknya dengan jarak kita yang berjauhan kita masih bisa tetap bergerak,” lanjut Imam.
Pada peringatan milad maret lalu, IMM juga sudah melaksanakan kegiatan berbagi nasi kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitaran USU. Selain berbagi nasi juga ada kegiatan lain seperti menghadiri seminar, pengajian, dan santunan yang sudah dilakukan secara terstruktur.
“Untuk agenda-agenda lainnya yaitu ingin membuat pengabdian masyarakat, saya pribadi juga sudah punya tujuan lokasi agar IMM mengabdi ke sebuah desa cuma memang belum terealisasi karena faktor wabah,” ungkap Imam.
Di bulan Ramadhan IMM juga memiliki kegiatan yang masih belum terealisasi akibat wabah Covid-19 seperti kegiatan santunan sekaligus buka bersama dengan penghafal Al-Qur’an dan anak yatim.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.