Reporter: Anggi Syahdina/Yessica Irene
Suara USU, Medan. Program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat USU yang biasa dilakukan pada libur semester ganjil, untuk tahun 2022 dialihkan menjadi program MBKM KKN Tematik. Program ini dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor 8127/UN5.1.RI/SPB/2022 yang pada pokonya menjelaskan mahasiswa yang merencanakan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM) dengan beban 3 sks pada semester genap T.A 2021/2022 dialihkan untuk mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) pada semester ganjil T.A 2022/2023 dengan rekognisi sebanyak 20 sks.
Program KKNT ini merupakan program perdana yang akan dilaksanakan USU untuk mendukung program MBKM dari Kementerian Pendidikan. Program KKNT ini akan dilaksanakan di 14 Kabupaten/Kota dengan 94 Kecamatan dan 138 Desa yang sudah ditinjau potensi desa dan tema pengimplementasian program kerja untuk KKN nantinya.
Reni Asmara Ariga, S,Kp., MARS selaku Sekretaris Direktorat Pengembangan Pendidikan menjelaskan bahwa perbedaan antara KKN-PPM dan KKNT adalah, KKNT merupakan program MBKM Mitra USU yang fokusnya mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan berkolaborasi dengan berbagai multidisiplin untuk memaksimalkan potensi sebuah desa, dengan rekognisi sebanyak 20 sks dan dalam waktu satu semester, berbeda dengan KKN-PPM yang hanya memiliki beban 3 sks dan dengan rentang waktu 1 bulan.
Pelaksanaan Program KKNT ini sudah berkoordinasi dengan berbagai program studi untuk perencanaan pelaksanaan programnya agar sesuai dengan capaian pembelajarannya sesuai dengan harapan dari masing-masing program studi. Untuk pelaksanaan program ini, mahasiswa sudah berada di desa tujuan mulai dari 5 September sampai dengan 5 desember 2022, dan ditergetkan pada bulan Januari semua mahasiswa KKN sudah kembali ke Medan.
“Kalau untuk pembelajaran di bangku kuliah kan hanya bertemu dengan dosen dan sesama mahasiswa, namun untuk KKN ini nantinya mahasiswa akan bertemu dengan kepala desa, Ibu Rumah Tangga (IRT) dan warga lainnya. Inilah momen untuk mahasiswa memaksimalkan soft skillnya, semua yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan harapannya dapat terimplementasikan dengan baik di desa tujuan KKN nantinya. Mitra bersama semua mahasiwa KKN dan dosen pembimbing lapangan, bersama-sama mengkaji apa yang menjadi masalah di desa tujuan dan menghasilkan solusi untuk masalah di desa tersebut,” ungkap Reni.
Program KKNT ini hanya diperuntukkan untuk mahasiswa aktif semester 7 yang akan mengambil mata kuliah KKN. Mahasiswa yang masih memiliki sisa beban sks di semester 7 dijamin akan direkognisi sebanyak 20 sks oleh Program Studi berdasarkan arahan dari Universitas.
Untuk daerah tujuan KKN nantinya akan berada pada daerah sekitar Medan dan luar medan diantaranya Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tebing Tinggi, Kabupaten Karo, Tapanuli Utara, Kabupaten Hambang Hasusdutan, Kabupaten Padang Lawas, dan Kota Medan yang sudah memiliki Kerjasama MoU dengan USU.
“Harapannya mahasiswa yang mengikuti KKNT ini mendapatkan banyak kompetensi pembelajaran selama mengabdi di desa yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan,” tutup Reni.
Redaktur : Lita Amalia
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.