Oleh : Elnada Nadhira Saleh
SUARA USU, MEDAN. UKM Studi Pedesaan lolos pendanaan Program Holistik Pengembangan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. PHP2D bertujuan untuk mengajak mahasiswa berkontribusi aktif mengembangkan potensi desa lewat pemberdayaan masyarakat serta sebagai perwujudan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Tim Studi Pedesaan yang berhasil membawa nama USU ini adalah Petrus Septian Gultom, Audrey Panggabean, Nadia Nurul Hasanah, Avghis Ageola Wahyudi, Fatiha Augri, Yolanda Beatrice Simangunsong, Rusmalapita br Manjorang, Intan Permata Sari Purba, Cellyna Setyowati, Febi Yohana V. N Saragih, Ingan Pusuh Malem, Andreas Sitompul, Aqnest Octaviani Naibaho, dan Aulia Ramdhani dengan penbimbing Adil Arifin, S.Sos, MA.
Petrus selaku ketua tim UKM Studi Pedesaan mengungkapkan bahwa terdapat persyaratan agar bisa mengikuti program PHP2D ini.
āProgram PHP2D bisa diikuti oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) yang terdiri dari 10 ā 15 orang, kemudian mengajukan proposal setelah melakukan observasi desa. Batas maksimal lokasi desa mitra PHP2D yaitu 65 kilometer dari universitas pengusung,ā ungkapnya.
Tim Studi Pedesaan lolos pendanaan yang diumumkan melalui website resmi PHP2D pada Senin (5/7) lalu, dengan mengusung judul āPengembangan Kawasan Wisata Sungai dengan Metode BALATEP (Bangun, Latih, Terapkan) Masyarakat Desa Ujung Teranā. Petrus menuturkan, judul ini dipilih mengingat Desa Ujung Teran masih belum mendapatkan perhatian khusus.
āKami memilih desa Ujung Teran karena memang masih belum maju dan memiliki potensi yang melimpah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pariwisata air dan agrowisata nantinya,ā tuturnya.
Setelah melihat potensi desa Ujung Teran yang melimpah, tim Studi Pedesaan melihat adanya kesempatan untuk melakukan pengembangan pariwisata sebagai aksi recovery khususnya di tengah pandemi saat ini. Untuk metode BALATEP (Bangun, Latih, Terapkan), tim Studi Pedesaan berfokus kepada Bangun fisik pariwisatanya, Latih masyarakatnya menggunakan teknologi, dan Terapkan pelatihan untuk peningkatan pariwisata desa Ujung Teran. Serta bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Ujung Teran menggunakan teknologi dengan baik.
Selama melakukan observasi langsung ke desa yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 3 minggu, Petrus mengaku dihadapi dengan sedikit kendala.
āKendala kami mungkin akses jalan kesana lumayan sulit, kemudian aktifitas kuliah masing-masing anggota kelompok pas masa observasi menjadi kendala untuk menjadwalkan hari observasi. Sisanya nggak ada kok, administrasi kampus, pihak desa, UKM Studi Pedesaan dan pembina UKM mendukung kami,ā ucapnya.
Lebih lanjut, Petrus menuturkan bahwa pencairan dana masih dalam proses, karena baru melakukan penandatanganan kontrak antara universitas dan panitia PHP2D pada Senin (19/07) lalu. Sedangkan timeline kegiatan akan dilakukan mulai akhir Juli sampai akhir November tahun ini.
āTimeline program pertama yaitu pembangunan fisik mulai akhir Juli dan Agustus. Kemudian program sosialisasi teknologi mungkin bulan Agustus dan September, untuk prakteknya fokus bulan September. Lalu ditutup dengan fokus pada monitoring dan persiapan laporan akhir pada bulan Oktober dan November,ā jelasnya.
Petrus menutup wawancara dengan harapan agar masyarakat Desa Ujung Teran dapat melek teknologi dan membawa perbaikan ekonomi, serta dapat mendorong para anggota agar bisa mendapatkan pengalaman dan memperkenalkan UKM Studi Pedesaan dan USU melalui program PHP2D ini.
āKami mengharapkan beberapa luaran yang tujuan utamanya yaitu masyarakat Desa Ujung Teran melek teknologi, program pariwisata membawa perbaikan ekonomi dan berkelanjutan, serta sebagai wujud nyata recovery di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Dan untuk anggota, kami juga berharap bisa mendapatkan pengalaman dan bisa mengimplementasikan program studi yang dijalankan ke masyarakat serta berharap bisa memperkenalkan UKM Studi Pedesaan dan USU serta menunjukkan kehadiran kampus di masyarakat,ā tutup Petrus.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.