Reporter: Nona Medina Amanda
Suara USU, Medan. Tiga mahasiswa Fakultas Hukum USU kembali mendulang prestasi dengan meraih juara 1 lomba debat hukum tingkat nasional dan best speaker pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Lambung Mangkurat. Kompetisi yang bernama Legal Event Day ini terselenggara pada 29-30 Januari lalu.
Tim yang diberi nama Tim Sultan Agung ini berhasil membungkam lawan dengan motivasi kuat dari Jesslyn Elisandra Harefa, Mikhael Panjaitan, dan Ahmad Asril Pasaribu. Keinginan untuk dapat meningkatkan kapabilitas diri dan ingin menambah prestasi menjadi alasan kuat ketiganya untuk bisa menjuarai kompetisi debat ini.
“Sebelumnya sudah sering ikut lomba tapi belum pernah juara 1 jadi penasaran mau coba terus,” ungkap Mikhael.
Perlombaan yang diusul Jesslyn kepada kedua temannya itu juga didampingi oleh seorang dosen pembimbing dari fakultas hukum, Tommy Sinulingga S.H,M.H. .
“Tahu info dari Jesslyn, dia ngajak Asril, terus Asril ngajak Mikhael, lanjut daftar administrasi, dan dari fakultas bilang harus ada dosen pendamping. Dan kami didampingi oleh Pak Tommy selama 4-5 kali pertemuan bahas mosi, isu yang diperdebatkan, etika dan perilaku,” Jelas Mikhael.
Komunikasi dan kerja sama tim yang baik berhasil diterapkan ketiganya melalui diskusi dan riset masing-masing yang terbagi dalam tiga yaitu, riset filsafat, yuridis, dan sosiologis empiris.
Pencapaian ketiganya sebagai juara satu sekaligus peraih penghargaan best speaker yang menyingkirkan berbagai PTN ternama lainnya, hanya memerlukan waktu persiapan selama 3 minggu.
Saat diwawancarai reporter Suara USU mengenai harapannya kedepan, ketiganya berharap dapat terus menjadi yang terbaik dan bisa bermanfaat untuk sekitar dan dapat selalu mengharumkan nama fakultas hukum USU.
“Dengan meraih kemenangan di suatu perlombaan itu merupakan suatu kebanggaan, semoga dengan meraih kemenangan tersebut kita bisa kritis dalam melihat perlombaan, hingga eksistensi diri kita bisa berguna bagi sesama,” tutur Jesslyn
“Mempertahankan label yang melekat pada diri kita supaya kita tetap belajar, agar bisa memberi yang terbaik untuk diri, keluarga, fakultas dan negara. Harapan untuk mahasiswa, semoga prestasi ini bisa membuka jalan untuk mengharumkan nama fakultas kita di nasional, supaya fakultas kita balik lagi jadi 5 fakultas hukum terbaik di Indonesia, “ tambah Mikhael.
Kemenangan ini tak lepas dari kontribusi dosen pembimbing yang selalu mendukung ketiganya baik dari persiapan substansi materi hingga dukungan mental lewat motivasi yang diberikan. Menurut Asril, dukungan dari fakultas dalam memberikan dosen pembimbing kepada mereka sudah lebih dari cukup.
“Gak bersifat materi (uang) tapi dengan menyediakan dosen pendamping udah cukup sih, peran dosen sangat besar sampai mendampingi ke ruang dekan, membantu secara substansi, membantu secara motivasi, masukan, dan sebagai penyemangat,” tutup Asril.
Redaktur: Miranda Agnelya Naibaho
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.