Penulis: Windy Lubis dan Niara Simarmata
Suara USU, Medan. Fakultas Kehutanan USU telah mengumumkan mahasiswa berprestasinya, Selasa (30/03/2021).
Muhammad Fadhil Harahap, mahasiswa stambuk 2018 sebagai Mahasiswa Berprestasi I, Intan Novita Dwi Putri, mahasiswa kehutanan stambuk 2019, sebagai Mahasiswa Berprestasi II, Zulkifli, mahasiswa kehutanan stambuk 2019 sebagai Mahasiswa Berprestasi III.
Dengan melalui banyak tahap dalam pilmapres, akhirnya mereka menyandang gelar sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Kehutanan.
“Awalnya ragu untuk mengikuti pilmapres, tetapi seiring berjalannya waktu, saya daftar sekolah mawapres yang dinaungin oleh akademi mawapres usu, ada banyak ilmu yang didapat. Namun bukan hanya itu, ada beasiswa yang menaungi saya yaitu Rumah Kepemimpinan, mengharuskan untuk berprestasi,” ujar Zulkifli.
Perjalanan untuk bisa mendapatkan gelar mahasiswa beprestasi bukan hal yang mudah. Banyak hal yang harus disiapkan dari jauh-jauh hari. “Saya persiapan mulai dari bulan Desember tahun 2020 untuk menyiapkan semua berkas-berkas, KTI, dan PPT,” sambung Fadhil.
Bukan hanya karya tulis ilmiah sebagai penentu terpilihnya Mapres Fakultas Kehutanan, mereka juga melampirkan prestasi yang pernah diraih sebelumnya mulai dari tingkat Internasional maupun Nasional.
Namun, mereka juga melampirkan sertifikat kepanitiaan organisasi. “Prestasi itu bukan hanya sekedar juara kompetisi. Untuk berprestasi itu bisa juga termasuk yang memberikan dampak kepada banyak orang,” kata Fadhil.
“Kita sebagai mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sama dimana menjalankan tri dharma mahasiswa. Bukan hanya berpacu dengan IPK, sebagai mahasiswa kita bisa banyak mengembangkan dan belajar hal-hal baru yang tidak bisa kita dapatkan di kampus. Emang sih IPK itu penting, namun untuk berbuat yang lain diluar itu juga penting,” jelas Intan.
Menjadi salah satu mahasiswa berprestasi juga bukanlah hal yang mudah. Ketika menjadi mahasiswa berprestasi, bukanlah menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Namun, banyak menjadi sorotan atau branding dan harus bisa memotivasi teman-teman.
“Kesempatan tidak datang 2 kali, selagi masih ada kesempatan harus kita coba, dan harus semaksimal mungkin menjalankan hidup. Karena didunia ini bukan hanya kita saja yang berjuang. Hari ini kita tidur-tiduran, diluar sana ada yang lebih berjuang untuk menemukan masa depannya. Jadi, untuk teman-teman, gunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, jangan sampai menyesal dikemudian hari. Selagi masih muda, kalau bisa kita habiskan jatah gagal,” tambah Intan.
Mereka juga berharap kepada mahasiswa khususnya stambuk 2020, janganlah terfokus apa yang ada didalam kelas, tapi beranilah bermain ke luar yang cakupannya lebih luas, dan jangan takut dalam mengambil resik, dan jangan pernah takut dalam memulai hal yang baru. Harus pandai memilih circle perkawanan dalam dunia perkuliahan.
Redaktur: Wiranto Asruri Siregar
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.