SUARA USU
Kabar Kampus

Mapres Keperawatan: Maba Jangan Takut Ikut Pilmapres

Penulis: Rizqiyatul Laili

Suara USU, Medan. Menilik Fakultas Keperawatan USU, pilmapres telah dilaksanakan, Kamis (8/04/2021). Pilmapres FKep kali ini dimenangkan oleh Cut Tari yang berasal dari stambuk 2018. Kepada Suara USU, Cut Tari selaku Mapres utama FKep USU menjelaskan mengenai persiapan dan prosesnya dalam mengikuti pilmapres ini.

“Persiapan pilmapres disini aku baru dapat ide 3 hari sebelum penutupan pendaftaran. Dapat idenya ketika aku lagi duduk terus ngeliat hasil-hasil poster aku, terus dapat inspirasi. Dari situ, aku konsul sama senior mengenai judul terus alhamdulillah munculah ide buat KTI. Ini baru kali pertama aku ikut pilmapres.

Selama ini aku cuma jadi penonton dan pendukung temen-temen aku yang ikut . Dari semester 2 pengen ikut tapi takut gagal. Jujur aku takut banget gagal makanya selalu ga ikut,” ungkapnya saat diwawancarai via WhatsApp.

Cut Tari menjelaskan bahwa bahasa Inggris merupakan kriteria penting yang harus dikuasai oleh peserta pilmapres.

“Kalau menurut aku, kriteria yang paling penting bahasa Inggris, itu yang paling penting. Soalnya, itu merupakan persyaratannya juga, kan,” jelasnya.

Kendati harus menguasai bahasa Inggris, ide merupakan poin utama dalam penilaian Mapres. Ide yang dituangkan dalam KTI harus kreatif, inovatif, dan memberikan solusi.

Cut Tari mengatakan bahwa mungkin
idenya lah yang mengantarkannya menjadi Mapres utama FKep USU.

“Ya kita ga bisa ya, kayaknya dari ide mungkin ya. Kalau aku idenya berupa sebuah aplikasi dan yang lainnya berupa program, kayaknya sih itu yang bisa membuat jadi Mapres, sepertinya ya,” ujarnya.

Melihat banyak mahasiswa yang takut untuk mencoba pilmapres, terlebih lagi untuk mahasiswa baru, Cut Tari mengatakan bahwa kalah dan menang itu biasa.

“Untuk adik-adik mahasiswa baru, ikut aja mapres itu, jangan takut gagal, jangan takut kalah. Karena kalah dan menang itu biasa. Kalian harusnya senang, misalnya kalian semester 2 ikut mapres, itu banyak banget keuntungannya karena kalian tau kakak-kakak yang menang atau teman sejawat yang menang itu alasannya apa, jadi bisa kalian pelajari dari kesalahan-kesalahan kalian. Kalau misalnya kalah, itu KTI nya pakai aja lagi untuk PKM kan siapa tahu menang. Jadi, selalu ada 2 plan, plan A dan plan B. Jadi, kakak saranin yang semester 2 itu ikut aja, soalnya masih ada semester 4 dan semester 6, dua kali lagi kalian untuk mempelajari kesalahan kalian, sehingga kalian bisa jadi pemenang nantinya. Pasti bisa, Insya Allah,” tutupnya di akhir wawancara.

Redaktur: Wiranto Asruri Siregar


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Panggung Apresiasi Teater O “Bumi Lembayung”: Apresiasi Bakat Para Mahasiswa

redaksi

USU Siap Lepas 2.000 Mahasiswa Program KKN-T USU 2022

redaksi

Mahasiswa USU Berhasil Menjadi Finalis Duta Maritim Indonesia 2023

redaksi