SUARA USU
Kabar Kampus Kabar SUMUT

Melatih Membaca dan Berhitung Bersama Anak Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi

Oleh: Redaksi

Suara USU, MEDAN. Praktik kerja lapangan atau yang di singkat dengan PKL merupakan sebuah bentuk penyelenggaraan kegiatan Pendidikan dan pelatihan dengan bekerja secara langsung atau turun lapangan, serta diarahkan dengan superviser yang berkompeten.

PKL merupakan mata kuliah yang wajib bagi mahasiswa mahasiswi Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang menduduki semester 6, Narma Simbolon (190902101) melaksanakan PKL di Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi yang beralamat di Dusun XVI (Gg. Tawon Ujung) Sampali Kec. Percut Sei Tuan Deli Serdang bersama rekan saya Friska Crhisti dan Irma Simamora yang dibimbing oleh supervisor sekolah dan dosen pembimbing Bapak Fajar  Utama Ritonga, S.Sos, M,.Kesos.

kegiatan PKL ini berlangsung kurang lebih selama 3 bulan dan dilakukan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa dan kamis.Anak-anak Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi berjumlah 61 orang , 31 orang perempuaan dan 30 orang laki-laki dan pengasuh 6 orang. Disana anak-anak panti asuhan disekolahkan mulai dari TK sampai SMA.

Pada PKL 1 ini metode yang digunakan merupakan metode intervensi mikro (casework), pada PKL 1 ini juga mahasiswa melakukan mini project dalam penyelesaian masalah pada salah seorang anak panti asuhan yang menjadi klien dengan metode casework. Tetapi sebelum mini project dilakukan kami melakukan kegiatan pendekatan pada anak panti asuhan dengan kegiatan awal yaitu perkenalan, bermain game, mewarnai bersama, sharing, dan belajar bersama.

Setelah kegiatan pendekatan dilakukan Narma melaksanakan mini project dengan seorang anak panti asuhan yang berinisial PS . PS ini berada di panti asuhan Yayasan anugrah kasih abadi masih 1 tahun. PS seharusnya saat ini duduk di bangku kelas 6 SD, tetapi karena di panti asuhan administrasinya tidak lengkap, PS saat ini tidak sekolah. Tetap pihak panti sedang mengurus administrasi PS supaya dia bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang selanjutnya yaitu Pendidikan SMP.

Setelah saya melakukan pendekatan pada PS dengan berbincang-bincang, ternyata PS saat ini masih kurang dalam hal membaca dan berhitung. Dalam hal ini Narma menggunakan metode casework oleh Zastrow dengan tahapan penyelesaian masalah yaitu sebagai berikut:

  1. Intake dan Contract: pada tahapan ini diawali dengan pendekatan terhadap klien, penjelasan maksud dan tujuan, dan melakukan kesepakatan kontrak antara klien dan pekerja sosial.
  2. Assessment: pada tahapan ini menganalisis lebih dalam permasalahan klien dengan cara melakukan wawancra. Dari hasil wawancara yang dilakukan klien dengan Narma, PS menceritakan jika klien masih kurang mampu dalam membaca dan berhitung.
  3. Planning atau perencanaan: tahapan ini melakukan rencana strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah klien. Dalam tahap ini, Narma bersama klien saling bekerja sama untuk mencari rencana apa yang tepat digunakan untuk membantu PS semakin lancar membaca dan berhitung. Setelah berdiskusi, rencana yang dijalankan ialah dengan berlatih membaca buku pelajaran ataupun buku cerita dan melatih PS menghitung yang dimulai dari belajar pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian menggunakan buku pelajaran matematika.
  4. Intervensi: tahapan ini ialah penjelasan program yang akan dilakukan oleh klien. Pada tahap ini, Narma menjelaskan program yang akan dilaksanakan oleh klien serta tujuan yang ingin dicapai dari program tersebut. Dengan rajin belajar membaca dan berhitung dari buku pelajaran maka klien akan semakin lancar dalam memabaca dan berhitung.
  5. Evaluasi: Dalam tahap ini, melakukan monitoring kegiatan serta control terhadap klien. Narma mengontrol serta memonitoring apakah kegiatan sudah dilakukan dan berjalan dengan baik atau sebaliknya serta sekaligus melihat sudah sejauh mana perkembangan klien dalam melatih kemampuan membaca dan berhitung. Dari beberapa pertemuan yang dilakukan Narma dan klien sudah terlihat sedikit demi sedikit perubahan yang terjadi dalam diri PS. Dia semakin hari semakin lancar membaca dan berhitung.
  6. Terminasi: tahap pemutusan atau pemberhentian proses bantuan pekerja sosial dengan klien agar tidak menimbulkan ketergantungan klien. Dalam tahap ini, Narma menghentikan atau memutuskan proses bantuan kepada PS karena perubahan yang terjadi dalam dirinya sudah berkembang dengan baik dan mampu melakukan sendiri tanpa bantuan bimbingan dari pekerja sosial.

Related posts

Cinta Dan Misteri

suarausu

Ajang Perlombaan Nonakademik COMCUP Kembali Terlaksana

redaksi

Berskala Internasional, Everest Kembali Diakan untuk Ketujuh Kalinya

redaksi