Oleh: Redaksi
Suara USU, MEDAN. Kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) adalah suatu kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh para mahasiswa sebagai bentuk penyelesaian materi akhir semester perkuliahan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa dituntut untuk menerapkan dan menguasai materi atau pengalaman yang telah diperoleh dari proses pembelajaran perkuliahan selama ini. Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan oleh Irma Rosari Simamora Manalu (190902097) dan dengan dua rekannya Friska Hutauruk dan juga Narma Simbolon yang merupakan mahasiswa semester 6 prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP USU.
Dengan supervisor sekolah dan juga dosen pengampu yaitu Bapak Fajar Utama Ritonga, S.Sos, M.Kesos. Tujuan Praktikum ini untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan pola pikir, ide dan juga wawasan pengetahuan mahasiswa/mahasiswi. Dalam kegiatan PKL ini, saya diberi kesempatan untuk bisa melaksanakannya di Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi yang beralamat di Dusun XVI (Gg. Tawon Ujung) Sampali Kec. Percut Sei Tuan Deli Serdang.
Kegiatan PKL berlangsung selama kurang lebih 3 bulan yang dimulai pada bulan Maret sampai awal bulan Juni yang dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis. Disini saya dituntut untuk membantu dan membimbing adik-adik dipanti ini yang memiliki suatu permasalahan. Di Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi ini terdapat 61 orang anak, diantara nya 31 orang perempuan, 30 orang laki-laki dan 6 orang pengasuh. Anak-anak di panti ini mulai bersekolah saat menginjak jenjang Paud hingga SMA.
Pada PKL 1 ini Irma melakukan sebuah mini project, disini saya menyelesaikan suatu permasalahan dari salah seorang anak panti asuhan yang menjadi klien saya dengan menggunakan metode intervensi mikro (case work). Akan tetapi sebelumnya saya dan juga rekan-rekan saya melakukan kegiatan pendekatan dengan anak panti asuhan. Dimulai dari perkenalan, bermain games bersama, menggambar, mewarnai, sharing dan juga belajar bersama. Setelah kegiatan pendekatan dilakukan, Irma melaksanakan mini project dengan salah seorang anak yang berinisial PP ini sudah berada di Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi sejak dari bayi saat masih berusia 3 bulan.
Dia di antar oleh pamannya, karena ibu dan ayahnya berpisah. Pada saat ia masih berada di dalam kandungan, ia hampir digugurkan oleh ibunya. Sejak dari bayi P dibesarkan oleh bapak dan juga ibu Panti. P sekarang berusia 9 tahun dan sedang duduk di bangku SD. P sering sekali merasa tidak percaya diri, saya mengajari P dan juga temannya yang lain beberapa kali. Lalu saya sering memberikan beberapa soal kepada mereka, akan tetapi P yang terakhir kali mengumpulkan karena ia tidak percaya diri dengan soal yang ia jawab. Padahal jika saya perhatikan P pintar dan jawaban yang ia buat benar.
Setelah melihat itu saya memberikan motivasi kepada P agar lebih bergiat dan percaya diri karena sebenarnya ia pintar. Saya juga mengajarkan makna dari kebersamaan kepada mereka, agar saling tolong menolong dan mensupport satu sama lain. Karena mereka tinggal dibawah atap yang sama, dan sudah seperti keluarga kandung sendiri.
Dalam hal ini Irma menggunakan metode casework oleh Zastrow dengan tahapan penyelesaian masalah yaitu sebagai berikut:
- Intake dan Contract : Tahapan ini diawali dengan pendekatan terhadap klien, lalu penjelasan maksud dan tujuan, dan melakukan kesepakatan kontrak antara klien dan pekerja sosial.
- Assessment: Tahapan ini menganalisis lebih dalam mengenai permasalahan yang dialami klien dengan cara melakukan wawancara. Dari hasil wawancara yang dilakukan klien dengan Irma, P menceritakan bahwa ia sering merasa kurang percaya diri, dia beranggapan tidak sepintar temannya yang lain .
- Planning atau perencanaan: Tahapan ini merancang strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah klien. Dalam tahapan ini Irma mencari planning apa yang akan digunakan untuk membantu P membangkitkan rasa percaya dirinya. Rencananya adalah Irma akan memotivasi P dengan cara mengajaknya mengobrol sambil belajar dan membagikan pengalaman Irma tentang rasa percaya diri.
- Intervensi: Tahapan ini adalah penjelasan mengenai program apa yang akan dilakukan oleh klien. Di tahap ini, Irma menjelaskan susunan program yang akan dilaksanakan oleh klien dengan tujuan apa yang ingin dicapai dari program tersebut. Dengan selalu tetap rajin belajar dan memberanikan diri untuk menunjukkan bahwasanya dirinya bisa.
- Evaluasi: Dalam tahap ini, melakukan monitoring kegiatan serta control terhadap klien. Irma mengontrol serta memonitoring apakah kegiatan sudah dilakukan dan berjalan dengan baik atau sebaliknya serta sekaligus melihat sudah sejauh mana perkembangan klien dalam membangkitkan rasa kepercayaan dirinya. Dari beberapa pertemuan yang dilakukan Irma dan klien sudah terlihat sedikit demi sedikit perubahan yang terjadi dalam diri P. Dia semakin hari semakin pede, dan tidak lagi insecure terhadap teman – temannya yang lain
- Terminasi: tahap pemutusan atau pemberhentian proses bantuan pekerja sosial dengan klien agar tidak menimbulkan ketergantungan klien. Dalam hal ini, Irma memutuskan hubungan dengan klien karena P sudah berkembang dengan baik dan ada perubahan.
Dan karena sudah terlaksananya tahapan-tahapan yang dilakukan oleh Irma, maka telah berakhir juga PKL 1 yang dilaksanakan di Panti Asuhan Yayasan Anugrah Kasih Abadi. Irma dan teman-teman sangat berterimakasih kepada pemilik panti karena sudah menerima kegiatan PKL 1 dengan senang hati.
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts sent to your email.