Reporter: Tamia Sakinah Adjani / Wildatul Mutiah
Suara USU, Medan. Kompetisi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (KOMMAS) FKM USU 2024 sukses diselenggarakan secara offline di Sanggar dan Auditorium FKM USU selama 3 hari pada Rabu, Kamis, dan Jumat (17/03, 18/03, 19/03). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan, Kaprodi, Dosen serta mahasiswa FKM USU lainnya.
Kommas FKM USU merupakan salah satu program kerja dari bidang Penelitian Pengembangan BEM FKM USU. Tujuan dari kegiatan Kommas adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKM USU untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan akademik mereka melalui berbagai lomba yang diselenggarakan oleh panitia. Ada lima jenis lomba dalam Kommas, yaitu cerdas cermat, public speaking, karya tulis ilmiah, debat, dan essay. Setiap jenis lomba dalam Kommas terdiri dari dua babak, yaitu penyisihan dan final. Mahasiswa yang berhasil memenangkan setiap jenis lomba dalam Kommas berhak menerima penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan dari FKM.
Dengan mengusung tema “Community Health Initiatives for a Sustainable Future”, menekankan kompleksitasnya tantangan kesehatan masyarakat saat ini. Tantangan tersebut mencakup peningkatan kasus penyakit menular dan tidak menular, ketimpangan akses terhadap layanan kesehatan, degradasi lingkungan, serta krisis kesehatan global seperti pandemi.
Ketua panitia KOMMAS 2024, Maria Elektra, menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak. Dengan semangat menjadi agen perubahan, mahasiswa FKM USU percaya bahwa melalui inisiatif seperti KOMMAS, mereka dapat membentuk perubahan positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.
Kompetisi ini berhasil menarik perhatian dengan partisipasi sebanyak 90 peserta mahasiswa FKM USU dalam beragam lomba yang diadakan. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ketua panitia juga mengakui tantangan yang dihadapi selama penyelenggaraan acara. Maria menyatakan bahwa meskipun mengalami kesulitan dalam mengatur panitia dan kurangnya komunikasi antar panitia, mereka tetap berhasil menyelenggarakan acara tersebut dengan sukses.
“Harapan saya, semoga ke depannya mahasiswa FKM USU bisa lebih aktif lagi untuk mengikuti kompetisi ataupun ajang perlombaan yang diadakan di fakultas kita karena tidak ada salahnya mencoba. Kalah dan menang itu biasa di dalam suatu perlombaan,” paparnya.
“Tentunya kami mempelajari sesuai silabus yang diberikan dan berbagi tugas untuk mempelajari materi yang kami fokuskan agar mudah untuk mengingatnya. Harapan kami, kami dapat terus lanjut ke Indoenesia Public Health Olympiad (IPHO)” ujar tim pemenang kompetisi cerdas cermat.
Sebagai penutup, Maria menyampaikan terima kasih kepada pihak dekanat FKM USU yang telah mendukung kegiatan mereka, serta kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras selama tiga hari untuk menyukseskan acara tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa FKM USU yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sambil memohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara.
Redaktur: Afrahul Fadhillah Parinduri
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.