SUARA USU
Kabar Kampus

Puncak Acara Aku USU Bahas Ekonomi Islam

Foto: Mina News

Oleh: Kania Haura

KSEI FOSEI USU kembali mengadakan acara AKU USU oleh KSEI FOSEI USU sebagai puncak acara dari AKU USU sebelumnya pada Sabtu (19/09) lalu. Acara ramai dipenuhi oleh mahasiswa baru dari berbagai fakultas dan jurusan dengan materi yang baru dan lebih bervariasi.

Ajang Kumpul Anak USU ini merupakan wadah pertemuan berupa seminar tentang kemahasiswaan. Acara ini diadakan khusus untuk mahasiswa baru sebagai wadah untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai ekonomi Islam di berbagai Negara dan menambah wawasan mahasiswa baru juga tentang ekonomi Islam. Serta, untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan ekonomi islam di dunia.

Kali ini, pembicara yang memberikan materi terdiri dari Teza Kusuma dan Maya Rizki Sari, S.E.,M.Si. Teza memberikan materi seputar ekonomi syariah sendiri. Bagaimana ekonomi syariah bukan hanya teruntuk masyarakat beragama islam. Namun, merupakan ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip islami.

Setelah itu dilanjutkan oleh Maya Rizki yang memaparkan materi tentang pembentukan karakter. Maya bercerita tentang membentuk karakter emas untuk dunia yang baru. Bahwa kita haruslah beradaptasi dengan dunia masa kini tetapi tetap mempertahankan prinsip teguh dan independen.

“Kita tidak perlu untuk berkompetisi, kita perlu berkolaborasi. Walaupun kompetisi akan terus ada, tetapi untuk membentuk perubahan, Kolaborasi sangat diperlukan.” Jelas Teza Kusuma.

Seminar dilakukan secara daring tetapi para peserta ramai berinteraksi dengan kolom chat dalam mengikuti materi dari awal hingga akhir.

“Jangan segan bertanya tentang apa saja terkait dengan bisnis ekonomi. Karena, Indonesia merupakan pasar utama dari produk halal di dunia. “ ujar salah satu MC.

Acara AKU USU ini dibuat sangat interaktif dengan para peserta. Selain mendapat materi, para mahasiswa mendapat rasa kekerabatan dari para panitia KSEI FOSEI.  

“Saya selaku panitia, jadi menambah pengetahuan tentang ekonomi syariah lagi karena adanya acara ini. Kalau ternyata peran nya dalam kehidupan itu besar dan bukan harus muslim saja yg tau tapi yg non-muslim juga harus tau.” jawab Maulid Dhiya Syahara sebagai MC dan Koordinator acara.

“Pesan saya selanjutnya, semoga di tahun depan acara sudah bisa diadakan offline dengan peserta yang lebih antusias dan juga semakin ramai. Jadi bisa semakin banyak menambah relasi” tutup Maulid.

Redaktur: Yulia Putri Hadi


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Related posts

Futsal Fisip, Jawara Baru USU Futsal League

redaksi

Ayo Berbagi Kepada Sesama Melalui BEAUTI Foskami FK USU!

redaksi

Menuju Dies Natalis FISIP USU Ke- 43, Panitia FISIP USU Mengadakan Berbagai Perlombaaan

redaksi