SUARA USU
Kabar Kampus

Pupuk Kreativitas di Tengah Pandemi, PEMA FKM USU Adakan COVID

Oleh : Elnada Nadhira Saleh

Suara USU, Medan. PEMA FKM USU telah melangsungkan Class Online Video dan Design (COVID) yang merupakan salah satu program kerja kabinet restorasi pada (09/10) lalu via Zoom Meeting. Program Covid ini akan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, dengan 2 pertemuan membahas Canva dan 3 pertemuan sisanya membahas tentang Filmora.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa serta kata sambutan dari Sekretaris Jenderal PEMA FKM USU; Ageng dan ketua panitia; Abraham. Ageng dan Abraham berharap program COVID ini dapat menjadi wadah teman-teman FKM USU agar tetap kreatif dan produktif selama pandemi.

Pada kelas pertama, PEMA FKM USU menghadirkan Yulia Putri Hadi (Pimpinan redaksi Suara USU) sebagai pemateri dan dipandu oleh Lita Amalia selaku MC.

Sebagai pembuka, Yulia membawakan tema ‘Cerdas dan Cermat Ngedesain dengan Canva’. Dimulai dengan memperkenalkan hal-hal penting yang dibutuhkan dalam mendesain poster dan infografis, meliputi layout, pemilihan warna, serta font.

Yulia juga memaparkan beberapa tips terkait pemilihan warna dan font yang akan memudahkan kita untuk memulai desain.

“Kalau kita mau ngedesain, harus perhatiin layout-nya ya, tata letaknya yang perlu diperhatikan itu alignment sama white space-nya, warna yang dipakai juga cukup 3-4 warna dalam satu desain. Nah, untuk font cukup gunain 2-3 fonts dan pastiin jelas terbaca ya,” paparnya

Yulia juga memberikan referensi template dan pilihan warna seperti freepik, coolors dan juga color hunt.

Lebih lanjut, Yulia memperkenalkan fitur-fitur yang ada di canva serta mengajak para peserta COVID untuk melakukan praktek langsung dengan berpedoman pada materi yang sudah disampaikan sebelumnya.

Di akhir kelas, Yulia juga membagikan tips dan trik yang dapat digunakan untuk membuat infografis yang baik.

“Kalau dari pengalaman aku, infografis itu makin banyak informasinya makin bagus. Jadi, kita bisa cari informasi sebanyak-banyaknya ya, terus visual dan judul yang menarik, dan juga kata-kata yang dipakai itu dapat dipahami khalayak umum,” jelasnya.

Kelas pertama COVID ditutup dengan kalimat “Yang terpenting bukan apa softwarenya, tetapi siapa orang dibaliknya”

Redaktur: Muhammad Fadhlan Amri

Related posts

Adakan Gathering Offline, AeonWA Buka Kelas untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris

redaksi

Momentum Suka Cita Natal Sastra Inggris USU

redaksi

Gemilang Kemilau Malam Penganugerahan ‘USU Awarding Night’

redaksi