Oleh : Syarifah Hanum dan Fitri Sitepu.
Suara USU, Medan. Mahasiswa Sastra Melayu stambuk 2019 telah menerbitkan dua buku yang berjudul Kisah Dan Hujan, dan Jalan Dan Rintangan. Pembuatan dua buku ini berawal dari salah satu mata kuliah mereka yaitu kepenulisan kreatif yang mengharuskan para mahasiswanya untuk meluncurkan sebuah buku. Para mahasiswa di stambuk 2019 ini membuat cerpen yang tentu saja mengandung unsur kemelayuan. Namun sebelumnya mereka akan dibekalkan mengenai tata cara kepenulisan yang baik dan benar agar prosesnya berjalan dengan baik. Setelah semua cerpen terkumpul, maka akan dilanjutkan dengan evaluasi.
“setelah terkumpul kita melakukan evaluasi dulu nih dimana yang cocok yang uda pas dengan cerpen tersebut mengandung unsur kemelayuan dan mana yang belum, setelah itu disortir ada beberapa yang masih diulangi atau perbaikan. Setelah itu di akhir semester setelah semua cerpen udah fix uda benar semua, kita mengajukan peluncuran buku,” jelas Musbar Siregar, mahasiswa sastra melayu stambuk 2019.
Sebelum pengajuan buku, mereka dibagi menjadi dua kelompok yaitu A dan B. kelompok A dengan judul Jalan Dan Rintangan, dan kelompok B dengan judul Kisah Dan Hujan. Mereka mengirimkan file kepada penerbit dan menunggu selama sebulan hingga buku sudah dibagikan kepada mereka 2 minggu yang lalu. Namun untuk peluncuran buku ini masih belum dilaksanakan mengingat pandemi masih berlangsung.
“belum ada kesepakatan dari kami dan pihak dosen tapi secepatnya bakalan di diskusikan dari pihak kami sendiri dan dosen untuk peluncuran buku ini sih” ujar Musbar.
Redaktur: Yessica Irene
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.