Oleh: Restiani Lumban Gaol
Suara USU, Medan. Pilmapres atau pemilihan mahasiswa berprestasi adalah sebuah kegiatan yang ditunggu-tunggu untuk memilih atau mencari dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Baru baru ini Fakultas Teknik USU telah menyelenggarakan pilmapres yang menetapkan Muhammad Rafli Derriansyah dan Jhon Ferisal Tamba sebagai mawapres I dan II Fakultas Teknik tahun ini.
Muhammad Rafli Derriansyah dan Jhon Ferisal Tamba turut membagikan pengalaman menjadi mawapres Fakultas Teknik 2022 yang penuh dengan persiapan matang.
“Persiapan dan proses untuk pilmapres ini bisa dikatakan panjang, dikarenakan mawapres itu didapat dari banyak capaian yang diakumulasikan, ada prestasi kompetisi, pengakuan (dalam konteks pembicara nasional baik sebagai narasumber, atau sebagai moderator), bukti hasil karya (seperti karya yang dipublikasikan di proceeding atau jurnal dan karya kewirausahaan), karir organisasi dan volunteering. Jadi kesemua hal diatas dilakukan dan dibuktikan dengan sertifikat”, jelas Muhammad Rafli sebagai mawapres utama fakultas teknik 2022.
Untuk proses yang dilalui, Jhon Ferisal Tamba menyebutkan beberapa hal yang harus dipenuhi untuk mengikuti seleksi pilmapres di fakultas teknik.
“Proses yang dilalui jika dirangkum yaitu pencapaian prestasi penulisan, organisasi, dan sebagainya kemudian sosialisasi pilmapres FT USU, pendaftaran administrasi, presentasi dan pengumuman juara”, ungkapnya.
Mirip dengan fakultas lain, Muhammad Rafli menjelaskan bahwa poin poin penilaian dalam seleksi mawapres fakultas teknik terdiri dari banyak hal.
“Ada penilaian berdasarkan berkas adminitratif, IPK, penilaian berkas gagasan kreatif, di final kita mempresentasikan gagasan kreatif kita full berbahasa inggris. Jadi kemampuan berbahasa inggris, kemampuan menjawab pertanyaan dan argumentasi dari juri, itu semua dinilai”, tutur Rafli.
Ditanya soal kesulitan dalam seleksi mawapres fakultas teknik tahun 2022, Muhammad Rafli Derriansyah mengaku tidak memiliki kesulitan yang signifikan dikarenakan sudah menjadi mawapres Fakultas Teknik di tahun 2021.
“Tidak ada kesulitan signifikan, karna Alhamdulilah tahun lalu saya juga dipercayakan menjadi mawapres utama Fakultas Teknik 2021. Jadi saat mengikuti seleksi mawapres tahun ini segala persiapan sudah dimatangkan”, tuturnya.
Sedikit berbeda dengan Rafli, Jhon yang baru pertama kali mengikuti seleksi mawapres ini mengaku sedikit kesulitan dari segi kesiapan. Jhon mengaku sempat gugup karna juri adalah para dosen dari fakultas teknik.
“Kesulitan yang dihadapi dari segi kesiapan karena jujur saya termasuk yang sedikit gugup ketika dihadapan orang banyak apalagi didepan juri-juri yang notabenenya merupakan dosen di Fakultas Teknik. Tapi Puji Tuhan ketika diatas panggung saya mencoba tenang dan melakukan ppresentas serta tanya jawab dengan lancar”, ungkapnya.
Sebagai mawapres utama fakultas teknik 2022, Rafli turut menyampaikan beberapa tips bagi mahasiswa baru yang juga berkeinginan menjadi mahasiswa berprestasi.
“Tips untuk mahasiswa baru, pertama harus punya perencanaan yang terstruktur dan matang. Kompetisi kompetisi apa yang harus ikuti, perbanyak akumulasi kompetisi yang dimenangkan, berperan aktif dalam organisasi, karna organisasi dinilai dari jabatan. Rajin membangun relasi dengan senior untuk mendapatkan ilmu juga. Dan jangan lupa asah softskill seperti kemampuan berbahasa inggris, public speaking”, ungkap Rafli.
“Sukses itu tidak mudah. Karna kalo sukses itu mudah maka semua orang bisa. Harus tahan banting dan berani cape. Selalu percaya diri dan optimis pada diri sendiri. Batas diri kita itu kita yang nentuin. Jadi jangan beri batas yang sedikit pada diri sendiri. Miliki rasa nasionalisme, tujuan utama kita adalah bermanfaat untuk keluarga, bangsa, dan negara. Karna sebaik baiknya manusia adalah manusia yang berguna”, tutupnya.
Redaktur : Harsimren Kaur
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.